Keterbatasan Ruang Praktik Teratasi, Murid SMKN 1 Selong Siap Lebih Berprestasi

Keterbatasan Ruang Praktik Teratasi, Murid SMKN 1 Selong Siap Lebih Berprestasi

Lombok Timur, Ditjen Vokasi PKPLK – Pendidikan adalah salah satu pilar kemajuan bangsa. Dengan pendidikan, sebuah bangsa bisa menghadapi perkembangan peradaban yang beraneka ragam. 


Salah satu kunci kesuksesan dari pendidikan adalah tersedianya fasilitas pendidikan yang mencukupi. Dengan fasilitas yang tercukupi, para murid bisa belajar dengan optimal tanpa terganggu dengan persoalan sarana prasarana sekolah. Melalui program Revitalisasi Satuan Pendidikan, pemerintah mencoba menghadirkan sekolah dengan fasilitas yang layak. Harapannya, para guru bisa mengajar dengan optimal dan para murid pun bisa belajar dengan layak. 


SMKN 1 Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu penerima manfaat dari program tersebut. Terdapat beberapa objek yang menjadi prioritas dalam program ini, seperti pembangunan ruang praktik siswa (RPS) Teknik Desain Interior Furniture, RPS Teknik Sepeda Motor, RPS Teknik Kendaraan Ringan, RPS Teknik Konstruksi dan Properti, Toilet, Ruang OSIS, dan UKS. 


Kepala SMKN 1 Selong, Abdul Wahid, menuturkan bahwa dengan pembangunan RPS baru ini nantinya para murid bisa praktik tanpa harus mengantre lama. Dengan jumlah murid yang banyak, SMKN 1 Selong perlu fasilitas RPS yang mewadahi sehingga murid pun bisa belajar dengan maksimal. 


“Sekarang ini para murid kalau praktik perlu gantian, satu minggu untuk kelas XI nanti satu minggu ke depan yang menggunakan kelas XII. Ini sebenarnya kurang efektif karena terlalu lama masa tunggunya. Semoga setelah ini jadi, kita bisa mengupayakan proses pembelajaran yang lebih bagus lagi,” ucap Abdul Wahid. 


Fasilitas-fasilitas dibangun sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. Guru Teknik Desain Interior Furniture, Muhsin, menuturkan bahwa RPS yang dibangun bukan hanya ruangan kosong tanpa makna tetapi ruangan yang didesain sedemikian rupa menyesuaikan kondisi terkini dengan mengolaborasikan unsur modern dan unsur lokal. Dengan desain-desain ini, sekolah ingin menyampaikan pesan pada warga masyarakat agar semangat menuntut ilmu untuk masa depan, tetapi juga tetap memegang kearifan lokal. 


“Di sekolah kami kan ada Konsentrasi Keahlian Desain Interior, ini jadi tantangan untuk kami sendiri. Jangan sampai sekolah yang memiliki kompetensi tersebut desain bangunannya biasa saja dan tidak fungsional. Oleh karena itu, kami mencoba untuk berkolaborasi dengan murid juga dan ini desain yang sedang diwujudkan,” ucap Muhsin. 


Sementara itu, murid SMKN 1 Selong, Andini Noviandra Arafat, Menyampaikan kegembiraannya karena sebentar lagi bisa belajar di RPS yang baru. Menurut pengakuannya, selama ini para murid desain interior ketika praktik perlu bergantian. 


“Kalau untuk proses pembelajarannya cukup baik cuma kami kurang begitu nyaman dengan keterbatasan fasilitas. Padahal semangat kami belajar itu tinggi. Pas kami tahu kalau sekolah kami akan mendapatkan bantuan RPS wah senang pastinya dan kami sudah tidak sabar menunggu untuk menggunakan ruangan tersebut,”ucap Andini. (Aya/NA/AS)