Perkenalkan Indonesia ke Masyarakat Inggris, IISMA Coventry Gelar ICOVEST
Coventry, Ditjen Vokasi - Sebagai salah satu host university dengan awardee terbanyak di Inggris, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Coventry University menggelar IISMA Coventry Festival (ICOVEST). Melalui acara ini, para penerima beasiswa IISMA menunjukkan kontribusinya dalam memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia kepada khalayak Inggris.
Acara yang digelar pada Kamis 7 Desember 2023 tersebut dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Profesor Khairul Munadi dan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhamad Fajar Subkhan. Selain itu, acara tersebut juga menghadirkan lebih dari 100 audiens dari berbagai negara.
Dalam sambutannya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Profesor Khairul Munadi, mengatakan bahwa ICOVEST 2023 bukan hanya sekadar festival, tetapi juga suatu bentuk pertukaran budaya yang berarti.
“Acara ini sangat berkontribusi dalam memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia kepada khalayak Inggris,” kata Profesor Khairul.
Bertemakan A Glimpse of Indonesia, ICOVEST 2023 digelar di Gedung Teater Art Deco Ellen Terry. Gedung ini berdiri sejak 1880 dan menjadi markas mahasiswa School of Media and Performing Arts di Coventry University yang juga sepenuhnya mendukung ICOVEST dengan menyediakan bantuan alat musik, studio latihan, dan yang merekam jalannya festival untuk di-broadcast live melalui kanal YouTube.
Project Officer ICOVEST 2023, Jesua Axel, berharap acara ini dapat memotivasi teman-teman untuk terus berkarya di mana pun kalian berada dan selalu mengingat serta mencintai tempat asal kalian yaitu Indonesia.
Acara ini menampilkan beragam kekayaan seni Indonesia, mulai dari pertunjukan lagu nasional, puisi, paduan suara, tari tradisional, hingga pertunjukan solo keyboard, silat, lagu pop Indonesia, dan modern dance. Melalui berbagai kegiatan ini, ICOVEST 2023 berhasil menghadirkan potret keberagaman seni budaya Indonesia.
Selain itu, terdapat exhibition board yang menjadi fokus untuk memperkenalkan Indonesia melalui film, musik, dan Places To Go. Ketiga board ini bertujuan untuk menunjukkan aspek-aspek khas Indonesia. Beberapa film terkenal peraih award, seperti Gadis Kretek, Pengabdi Setan, dan KKN, serta musisi Indonesia seperti Nadin Amizah, Tulus, dan Reality Club, juga turut ditampilkan.
Memperkenalkan Indonesia kurang afdol jika tak menunjukkan keindahan alamnya. Oleh karena itu, exhibition board yang bertajuk Places to Go dibuat agar pengunjung dapat melihat tempat-tempat indah di Indonesia. Tak ketinggalan, para pengunjung juga dapat menikmati hidangan khas Indonesia yang disediakan selama acara. Menu-menu lezat seperti opor, es teler, kopi, dan teh herbal khas Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Aldys Tertia salah satu performer Wonderland Indonesia memberi kesan pesannya, “ICOVEST menjadi acara yang sangat berkesan selama menjadi IISMA awardee di Coventry University. Saya belajar teamwork, leadership, communication, time management, project management, lebih mengenal sesama awardee, dan mempelajari lebih banyak lagi budaya Indonesia”.
Dewi Wulandari selaku student representative of IISMA Coventry University mengungkapkan bahwa ICOVEST telah memberikan pengalaman yang tidak terlupakan.
“Semoga ICOVEST tidak berhenti di tahun ini dan awardee IISMA Coventry tahun-tahun ke depan akan melanjutkan legacy kita untuk memperkenalkan Indonesia di kancah internasional,” kata Dewi.
Sementara itu, Director of Research Engagement, Prof. Benny Tjahjono, sekaligus penanggung jawab IISMA Coventry mengatakan bahwa ICOVEST merupakan salah satu ajang unjuk talenta bagi para awardee.
“Kami ingin agar IISMA awardee di Coventry menjadi well-rounded individuals yang unggul secara akademik dan berani tampil untuk menunjukkan talenta yang mereka miliki,” kata Prof. Benny.
Dengan rangkaian kegiatan yang begitu beragam dan mendalam, ICOVEST 2023 bukan hanya sekadar festival, tetapi juga sebuah jendela eksposisi yang terbuka bagi masyarakat Inggris untuk lebih memahami dan mencintai keindahan Indonesia. (Tim IISMA/Nana/Cecep)
