Bawa Pesan “Semua Bisa Berdaya”, Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK Hadirkan Praktik Baik di Pameran Konsolnas Dikdasmen 2025

Bawa Pesan “Semua Bisa Berdaya”, Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK Hadirkan Praktik Baik di Pameran Konsolnas Dikdasmen 2025

Ditjen Vokasi PKPLK - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen Vokasi PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tampil dalam Pameran Pendidikan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen 2025) di Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat.


Mengusung tema “Semua Bisa Berdaya”, Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK tampil dengan konsep “Ruang Kolaborasi”, yang memadukan pengalaman interaktif bagi pengunjung pameran serta berbagai karya hasil praktik baik dari satuan pendidikan, mulai dari sekolah menengah kejuruan (SMK), lembaga kursus dan pelatihan (LKP), sekolah luar biasa (SLB), hingga sanggar kegiatan belajar (SKB).


Pada pameran yang berlangsung pada 28 s.d. 30 April 2025 tersebut, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan menghadirkan cerita “Mini Tefa Vokasi dan Digitalisasi Vokasi” yang menampilkan praktik baik dari Jurusan Animasi SMKN 1 Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Di sini para pengunjung bisa mengetahui bagaimana produk animasi dibuat mulai dari merancang storyboard untuk memvisualisasikan alur cerita, membuat desain karakter dan lingkungan, dan sebagainya.  





Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan juga menampilkan implementasi teknologi kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) melalui inovasi Alat Pelindung Diri (APD) dengan model YOLO yang diciptakan oleh siswa SMK Mitra Industri MM2100. Selain itu, ada juga JIMYON, yang merupakan rancangan Robot Jimy Gen-1 yang dikombinasikan dengan bodi ondel-ondel. Robot ini dirancang untuk meniru peran pelayan semaksimal mungkin. 


Direktorat Kursus dan Pelatihan hadir dengan cerita “Skill untuk Mandiri” yang mengajak pengunjung untuk memahami bagaimana berbagai keterampilan yang diajarkan di LKP menghadirkan kemandirian bagi para peserta didiknya. Misalnya, LKP Nakamura dengan keterampilan pijat yang bisa dirasakan langsung oleh para pengunjung pameran. Bahkan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dan Dirjen Pendidikan Vokasi PKPLK, Tatang Muttaqin, sempat mencoba terapi pijat dari LKP yang berasal dari Bogor ini. 




Selain itu, ada LKP Sangkuriang yang siap menyajikan secangkir kopi nikmat bagi para pengunjung. Kopi tersebut diracik sendiri oleh peserta didik program Pendidikan Kecakapan Wirausaha, yang merupakan salah satu program prioritas Direktorat Kursus dan Pelatihan dalam menghadirkan memberikan pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan sebagai bekal berwirausaha. Pada sesi aktivitas, LKP Fourlen menarik pengunjung dengan aktivitas beauty class make up.




Direktorat Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus yang mengusung cerita "Pendidikan Tanpa Batas" menampilan produk atau karya hasil keterampilan menyablon yang diajarkan di SLBN 01 Jakarta. Selain menampilkan produk dan karya, guru SLBN 01 Jakarta, mengajak pengunjung untuk belajar bahasa isyarat sederhana.




Sementara itu, Direktorat Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal yang mengusung cerita "Ruang Bahagia untuk Semua" menyuguhkan hasil pembelajaran para peserta didik dari SKB Kabupaten Bekasi berupa bunga akrilik dan aneka rajutan hasil dari para peserta didik. 




Dibuka Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah


Sebagai informasi, selain Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK, Pameran Konsolnas Dikdasmen 2025 juga ini juga melibatkan semua unit kerja di lingkungan Kemendikdasmen.


Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, mengapresiasi karya-karya yang ditampilkan dalam pameran tersebut, Ia berharap, dari pameran ini dapat terbangun ruang kolaborasi yang semakin luas serta tercipta jejaring yang kuat antarunit kerja dalam memperkuat layanan pendidikan dasar dan menengah dalam rangka menghadapi tantangan di masa depan yang semakin kompleks.




“Dinamika sosial dalam masyarakat hingga tuntutan dunia kerja global akan menuntut kita untuk terus beradaptasi berinovasi dan membangun karakter murid yang tangguh, sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi mempercepat transformasi dan meneguhkan komitmen kita dalam menghadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,’’ ujar Wamendikdasmen Atip dalam sambutan Pembukaan Pameran.


Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, mengatakan bahwa sebagai bagian dari acara Konsolnas Pendidikan Dasar dan Menengah 2025, pameran ini menggambarkan sinergi antarunit untuk memperkuat layanan pendidikan dasar dan menengah yang bermutu, merata, dan berkeadilan.


“Pameran ini juga untuk memperluas inspirasi dan kolaborasi untuk mendukung transformasi pendidikan nasional yang berkelanjutan," ucap Suharti dalam laporannya. (Nan/Dani)