Bisa jadi Profesi, Berikut Tip Belajar Bahasa Isyarat untuk Pemula
Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Bahasa isyarat menjadi alat komunikasi yang selama ini digunakan para penyandang tunawicara dalam berinteraksi sehari-hari, baik dengan sesama penyandang tunawicara maupun dengan masyarakat umum. Hal ini menjadikan bahasa isyarat sebagai alat yang sangat penting dalam membantu komunikasi para penyandang tunawicara.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami dan menyadari pentingnya bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-hari. Ketidakpahaman tersebut sering kali menjadi hambatan dalam interaksi antara penyandang tunawicara dengan orang lain yang dapat berdampak pada sulitnya penyampaian pesan karena kurangnya pemahaman terhadap bahasa isyarat.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk belajar dan memahami tentang bahasa isyarat. Selain bisa menjembatani komunikasi dengan penyandang tunawicara, belajar bahasa isyarat juga bisa berpeluang untuk menjadi profesi tersendiri dengan menjadi penerjemah.
Nah, berikut beberapa tip yang dapat digunakan untuk memulai belajar bahasa isyarat bagi kalian yang pemula yang dirangkum dari sejumlah sumber.
Kenali ragam jenisnya
Langkah pertama sebelum belajar bahasa isyarat adalah dengan mengenali jenis bahasa isyarat. Ada banyak jenis bahasa isyarat di dunia ini, bahkan masing-masing negara cenderung memiliki bahasa isyaratnya masing-masing. Misalnya, Amerika Serikat yang menggunakan American Sign Language (ASL) sebagai bahasa isyarat mereka. ASL juga dikenal sebagai salah satu bahasa isyarat yang paling umum digunakan di dunia.
Jika di Amerika ada ASL, Indonesia juga memiliki bahasa isyarat sendiri, yakni Bisindo dan SIBI. Meskipun sama-sama bahasa isyarat, kedua jenis bahasa isyarat itu juga memiliki perbedaan ya. Jadi, kenali lebih dahulu ragam bahasa isyarat.
Pelajari jenis huruf dan finggerspelling
Tidak hanya soal jenis dan ragamnya, saat belajar bahasa isyarat, kita juga harus bisa mengerti dan memahami huruf-huruf yang digunakan pada bahasa isyarat. Setiap negara memiliki bentuk huruf yang berbeda untuk penggunaan bahasa isyarat.
Setelah belajar huruf dan menghafalkannya, cobalah untuk mempraktikan finggerspelling dengan menggunakan jari-jemari seperti mengeja. Cobalah berlatih mengeja huruf per huruf untuk membentuk sebuah kata kemudian menjadi kalimat.
Pelajari ekspresi
Ekspresi juga penting dan dapat membantu agar mahir belajar bahasa isyarat. Pelajari ekspresi dasar seperti meminta tolong, iya atau tidak, memberi salam, dan mengucapkan terima kasih. Setelah mempelajari ekspresi dasar, belajar ekspresi yang spesifik, seperti makan, waktu, dan lainnya.
Ketahui aturan khusus dalam bahasa isyarat
Beda dengan bahasa lisan, bahasa isyarat memiliki aturan khusus. Aturan ini melibatkan perpaduan gerak tubuh, ekspresi, urutan isyarat, dan gerak tangan. Bahasa isyarat yang baik harus memadukan keseluruhan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan sempurna. Ini dikarenakan aturan tersebut memiliki perannya masing-masing. Contohnya adalah untuk menyampaikan di mana, kapan, dan siapa membutuhkan ketinggian alias yang tepat.
Terus latihan bahasa isyarat
Seperti belajar bahasa lainnya, salah satu kuncinya adalah teruslah berlatih. Jika bahasa isyarat ini jarang dilatih, maka besar kemungkinan akan menjadi lupa. Oleh karena itu, teruslah berlatih untuk meningkatkan kemampuan bahasa isyarat. (Nan/Arifin/Dani)