Penguatan RPL, LKP Duta Persada dan Politeknik Indonusa Surakarta Jalin Kerja Sama Strategis

Penguatan RPL, LKP Duta Persada dan Politeknik Indonusa Surakarta Jalin Kerja Sama Strategis

Yogyakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada terus berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan berkelanjutan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam momentum penuh makna, lembaga pelatihan yang telah berkiprah selama lebih dari dua dekade ini secara resmi menjalin kerja sama dengan Politeknik Indonusa Surakarta.


Komitmen tersebut terjalin melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang dilaksanakan dalam rangkaian acara Farewell Ceremony Batch XLVII Tahun 2025 di Yogyakarta. Penandatanganan MoU ini menjadi simbol penting dari sinergi antara pendidikan nonformal dan pendidikan tinggi. 


Fokus utama kerja sama ini adalah penguatan implementasi rekognisi pembelajaran lampau (RPL), yaitu sebuah mekanisme yang memberikan pengakuan akademik terhadap pengalaman belajar, pelatihan, maupun keterampilan yang diperoleh di luar bangku perkuliahan.


Kepala LKP Duta Persada, Agus Cahyono, menyampaikan bahwa kerja sama ini bukan hanya sekadar penandatanganan dokumen, tetapi juga perwujudan dari semangat lembaga untuk menghadirkan transformasi pendidikan yang berpihak pada masa depan peserta didik.


“Kami menyadari bahwa tidak semua peserta bisa langsung melanjutkan kuliah setelah lulus SMA. Namun, dengan mengikuti pelatihan di LKP dan melalui jalur RPL, mereka tetap memiliki peluang yang setara untuk meraih gelar akademik. Inilah bentuk nyata dari pendidikan yang inklusif dan berkeadilan,” ujarnya.


Manfaat RPL bagi Alumni Kursus


Melalui RPL, alumni LKP Duta Persada yang telah menyelesaikan program pelatihan vokasional kini memiliki peluang konkret untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tanpa harus memulai dari awal. Pengalaman dan kompetensi mereka selama pelatihan akan diakui dan dikonversi ke dalam satuan kredit semester (SKS), sehingga perjalanan akademik menjadi lebih efisien dan relevan.

Kerja sama ini juga mencerminkan respon terhadap kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang. Saat ini, lulusan dituntut tidak hanya memiliki keterampilan teknis (hard skill), tetapi juga kemampuan untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengembangkan diri (lifelong learning). 


Melalui RPL, peserta tidak hanya berhenti pada capaian pelatihan, tetapi juga didorong untuk terus melangkah maju ke jenjang yang lebih tinggi.

Politeknik Indonusa Surakarta, sebagai mitra strategis dalam kerja sama ini, memberikan dukungan penuh atas pentingnya penguatan jalur RPL sebagai bagian dari sistem pendidikan tinggi yang lebih terbuka dan fleksibel. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menjadi model nasional dalam menjembatani pendidikan nonformal dan formal secara berkesinambungan.


Kerja sama ini menandai babak baru dalam perjalanan LKP Duta Persada sebagai lembaga vokasional yang terus berinovasi dan adaptif terhadap perkembangan zaman. 


Agus menambahkan, “MoU ini menjadi bukti bahwa lembaga kursus dan pelatihan memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap kuliah dan siap bersaing secara global.”


Dengan ditandatanganinya MoU ini, diharapkan semakin banyak alumni yang dapat mengakses pendidikan tinggi melalui jalur RPL. Tak hanya itu, langkah ini pun menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat luas bahwa belajar tidak harus berhenti, dan kesempatan tidak pernah tertutup bagi mereka yang memiliki tekad untuk maju. (LKP Duta Persada/Zia/NA)