Switch Career Ke Bidang Perhotelan, Bryano Magang di Hotel Berbintang Malaysia Bekal Program PKK

Switch Career Ke Bidang Perhotelan, Bryano Magang di Hotel Berbintang Malaysia Bekal Program PKK

Kuala Lumpur, Ditjen Vokasi - Di dunia yang terus berkembang, banyak individu merasa tertarik untuk beralih karier ke bidang yang lebih menarik dan menantang. Salah satu bidang yang menarik minat banyak orang adalah industri perhotelan. Bryano Handi Pratama Putra, alumnus Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)  Duta Persada, Yogyakarta, bertekad mengubah karier dari admin di gudang menjadi bekerja di dunia perhotelan.


Melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), Bryano berani mengambil langkah untuk berganti karir (switch career). Sebelumnya, ia tidak memiliki ketertarikan di bidang perhotelan. Namun, berkat arahan dari kakaknya dan ingin meningkatkan keterampilan, ia pun mengikuti program PKK di LKP Duta Persada.


“Program PKK  juga gratis dan saya dapat pelatihan yang intensif dari LKP Duta Persada,” ungkap Bryano mengawali cerita.


Program PKK merupakan program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini bertujuan untuk menghadirkan lulusan yang siap kerja ke dunia industri berbagai bidang, tak terkecuali bidang perhotelan/hospitality. Melalui kerja sama dengan industri, LKP penyelenggara dapat melangsungkan pelatihan sekaligus menyalurkan lulusan untuk bekerja.


Menyongsong Karier Baru dengan Program PKK

Melalui pelatihan selama kurang lebih tiga bulan, Bryano mendapatkan banyak ilmu baru di bidang perhotelan dan pariwisata. LKP Duta Persada memfasilitasi peserta didik untuk siap berkarier di berbagai bidang perhotelan.


Untuk keterampilan teknis di bidang hospitality, Bryano pun mendapatkan pelatihan mulai dari housekeeping, food and beverage (F&B), dan front office


“Dari bidang-bidang hotel tersebut, saya lebih menyukai F&B service karena pada dasarnya saya pun senang bertemu orang,” ungkap Bryano.


Keramahtamahan/hospitality menjadi kunci penting di dunia perhotelan. Bryano pun diajarkan keterampilan lainnya seperti penggunaan bahasa Inggris. Melalui kursus perhotelan di LKP Duta Persada, ia pun bisa meningkatkan keterampilan bahasa asing tersebut. Dengan melakukan banyak praktik, ia pun bisa memaksimalkan uji kompetensi. 


“Saat uji kompetensi, saya yakin saya dapat lulus. Sesuai harapan, saya pun bisa lulus dengan hasil terbaik,” ujar Bryano.


Pengalaman Magang di Malaysia

Setelah menyelesaikan program PKK, Bryano mendapatkan kesempatan untuk menjalani magang di sebuah hotel bergengsi di Malaysia. Pengalaman ini memberinya kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dia pelajari selama program PKK dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.


“Saya magang sebagai on job training (OJT) di Mercure Kuala Lumpur sebagai Staff F&B Service,” tutur Bryano.


Mulai terbang ke Malaysia di akhir tahun, Bryano melaksanakan OJT selama enam bulan. Kini, sudah menginjak bulan ke lima, ia sudah dengan cepat beradaptasi. Menurutnya, tidak terlalu banyak hal yang berbeda antara hotel di Malaysia dan Indonesia.


“Yang berbeda mungkin cuma dari segi bahasa, di sini warga lokal pun banyak yang menggunakan bahasa Inggris,” ungkap Bryano.


Ia bersyukur karena melalui program PKK dan LKP Duta Persada, ia pun bisa meningkatkan keterampilan komunikasinya dan juga bahasa Inggris. Dengan begitu, ia memiliki bekal yang mumpuni untuk magang di Malaysia.


“Tujuan saya dari awal memberanikan diri ikut magang di luar negeri adalah untuk mengasah keterampilan bahasa Inggris juga networking,” ujar Bryano mengungkapkan alasannya.


Menurut Bryano dengan langkah tersebut ia memiliki portofolio yang bagus untuk berkarier di industri perhotelan internasional. Selain itu, ia pun siap bekerja di kapal pesiar setelah proses magang ini selesai. Ia berharap bahwa program PKK dapat membantu anak-anak seusianya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Ia pun ingin merekomendasikan program tersebut kepada adiknya yang kini masih di bangku sekolah


“Semoga program PKK akan tetap ada karena program ini langkah awal saya untuk membuat kedua orang tua saya bangga meskipun mereka sudah berpisah,” harap Bryano dengan amat tulus. (Zia/Cecep)