Tim Polines Terapkan Teknologi IoT untuk Bantu Pembudidayaan Jangkrik di Kabupaten Semarang
Semarang, Ditjen Vokasi - Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi untuk dibudidayakan. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), tim Politeknik Negeri Semarang (Polines) mengembangkan sistem kontrol dan monitoring berbasis internet of things (IoT) untuk budi daya jangkrik.
Pengembangan sistem kontrol dan monitoring ini dapat membantu meningkatkan produktivitas budi daya jangkrik oleh masyarakat. Kegiatan PKM tersebut dilakukan di Andrea Farm, Dusun Jetis, Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Andrea Farm sendiri merupakan mitra produksi budidaya jangkrik dari PT Wistara Duta Negeri Berdikari.
“Kegiatan ini berupa penerapan sistem kontrol dan monitoring media budi daya jangkrik untuk peningkatan produktivitas budi daya jangkrik. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah mitra yang merupakan peternak jangkring, warga Dusun Jetis, mahasiswa, serta para dosen Polines,” kata Ketua Tim Pengabdian Polines, Sri Kusumastuti.
Menurut Sri, di era digitalisasi seperti saat ini telah memberikan kesempatan besar kepada masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai sektor, termasuk di sektor peternakan. Dengan penerapan teknologi digital di peternakan jangkrik, lanjut Sri, para peternak jangkrik dapat memantau dan mengelola kondisi budi daya mereka dengan lebih efektif serta mengoptimalkan kondisi media budi daya yang tepat.
“Dengan demikian, para peternak jangkrik ini bisa mencegah dan menyelesaikan masalah dengan lebih cepat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa IoT telah membuktikan dirinya sebagai elemen kunci dalam budi daya jangkrik yang produktif. Melalui jaringan sensor dan perangkat terhubung, petani jangkrik sekarang dapat memantau dan mengontrol berbagai aspek lingkungan budi daya secara real-time, termasuk suhu, kelembaban, dan kualitas udara.
“Data yang dikumpulkan dari sensor-sensor ini memungkinkan analisis yang mendalam dan pengambilan keputusan yang cerdas, memaksimalkan produktivitas dan menjaga kualitas jangkrik yang dihasilkan,” ujar Sri.
Dengan demikian, Sri menuturkan bahwa IoT membawa revolusi dalam budi daya jangkrik, menghasilkan hasil yang lebih tinggi dan meningkatkan efisiensi yang menjadi kunci kesuksesan dalam industri budidaya jangkrik ini.
Kegiatan PKM ini diawali dengan paparan terkait perkembangan Teknologi Internet of Things dalam Era Digital saat ini, kemudian dilanjutkan dengan Penerapan Alat Sistem Monitoring Budi Daya Jangkrik pada Rak Media Budi Daya Jangkrik di Andrea Farm.
Dari hasil pengamatan sistem yang dirancang dapat melakukan monitoring suhu, kelembaban, dan kontrol kondisi Rak Media Budidaya Jangkrik dan dapat dimonitor melalui Telepon Pintar (Smartphone).
Di akhir kegiatan, tim Polines menyerahkan bantuan Alat Sistem Kontrol dan Monitoring Media Budi Daya Jangkrik kepada Mitra Andrea Farm. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Sri Kusumastuti selaku ketua Tim Pengabdian dan diterima oleh Imam Turmudzi selaku pemilik peternakan.
Pemberian bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung program dari Politeknik Negeri Semarang dalam hilirisasi dari produk penelitian yang diterapkan dalam skema Pengabdian Kepada Masyarakat sehingga ke depan peternakan budi daya jangkrik dapat terbantu dengan implementasi teknologi tersebut.
Selain Sri Kusumastuti sebagai ketua, kegiatan pengabdian ini terdiri atas M. Cahyo Ardi Prabowo, Roni Apriantoro, dan Supriyati. Sementara itu, mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini adalah merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, yakni Safira Rizki Ahsania, Fawzi Ario Busono, Arief Rahman Hakim, dan Varian Mohamad Cerdika. (Polines/Nan/Cecep)