Transformasi Pendidikan di Balik Jeruji, Rutan Jakarta Pusat Hadirkan PKBM

Transformasi Pendidikan di Balik Jeruji, Rutan Jakarta Pusat Hadirkan PKBM

Jakarta, Diksi PKPLK - Kolaborasi dan dukungan berbagai antar kementerian dan lembaga untuk menghadirkan layanan pendidikan pendidikan bermutu bagi semua semakin terasa dari hari ke hari. Belum lama ini Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Jakarta Pusat turut membuktikan dukungannya dalam membina Warga Binaan lewat jalur pendidikan kembali ditegaskan dengan peluncuran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rajasa. 


Mengusung tema “Berubah untuk Berprestasi”, peluncuran PKBM tersebut hadir sebagai langkah strategis membentuk kemandirian dan karakter Warga Binaan melalui pendidikan. Sebanyak 30 warga binaan terdaftar sebagai peserta didik dalam program kesetaraan Paket A, B, dan C yang ditawarkan PKBM Rajasa. Tak hanya menyasar pendidikan formal, program ini turut dilengkapi pelatihan keterampilan yang dirancang sesuai potensi dan kebutuhan para peserta.


“Lewat PKBM Rajasa, kami ingin memastikan setiap Warga Binaan memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang. Ini bukan sekadar program belajar, tapi juga proses pemulihan dan penguatan karakter,” ungkap Wahyu Trah Utomo, Kepala Rutan Jakarta Pusat.


Dalam seremoni peluncuran beberapa waktu lalu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Daerah Khusus Jakarta, Heri Azhari, hadir menyerahkan rompi PKBM dan bantuan sosial secara simbolis kepada keluarga para siswa. Heri menekankan bahwa pendidikan harus menjadi pintu perubahan bagi semua, termasuk mereka yang tengah menjalani pidana.


“Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, tanpa terkecuali. Pendidikan membuka peluang untuk memperbaiki diri dan berkontribusi positif saat kembali ke masyarakat,” ujar Heri.


Dukungan serupa datang dari Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Bambang Eko Prabowo. Menurutnya, kehadiran PKBM di lingkungan rutan menjadi bukti nyata implementasi semangat pendidikan inklusif.


“Inisiatif ini sangat patut diapresiasi. Rutan Jakarta Pusat tidak hanya menjalankan fungsi pengamanan, tapi juga menjadi tempat tumbuhnya harapan melalui pendidikan. Ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperluas akses pendidikan untuk semua kalangan,” kata Bambang.


Kehadiran PKBM Rajasa menjadi bagian dari kontribusi Rutan Jakarta Pusat dalam mendukung Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia berbasis kesetaraan pendidikan. Lebih dari sekadar memperoleh ijazah, para peserta diharapkan mampu membangun semangat baru untuk hidup mandiri, produktif, dan bermakna setelah masa pidana mereka usai. (Esha/Dani)