Kurikulum Merdeka Selaraskan Bakat Siswa
Semarang, Ditjen Vokasi – Dalam kunjungan kerja pimpinan ke daerah terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Wartanto, mengatakan bahwa selain menyosialisasikan IKM, dirinya beserta tim juga ingin berbagi informasi seputar penerapan Kurikulum Merdeka. “Masalah tetap ada, namun harus diselesaikan agar mencapai tujuan yang diharapkan,” ujarnya di hadapan para peserta yang terdiri atas pengajar sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK, di SMPN 5 Semarang, Jawa Tengah (26/7).
Wartanto kembali menjelaskan, IKM tidak dipaksakan karena tergantung dengan kondisi dan kesiapan sekolah. “Kurikulum ini membuat siswa dapat memilih pelajaran sesuai dengan minat dan bakat dengan sistem pembelajaran berbasi project based learning (PBL),” jelasnya.
Pemerintah, tambah Wartanto, juga telah menyiapkan tiga jalur yang dapat dipilih oleh sekolah, yakni melalui Mendiri Belajar, Mandiri Berbagi, maupun Mandiri Berubah, pada jenjang PAUD, kelas 1 (SD), 4 (SD), 7 (SMP), dan 10 (SMA/SMK). “Silakan menggunakan aplikasi yang sudah disiapkan melalui Platform Merdeka Mengajar,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 5 Semarang, Aloysius Kristiyanto, mengatakan, SMPN 5 ikut bertransformasi dengan mengikuti IKM melalui mandiri berubah. “Kami siap menjalankan implementasi kurikulum merdeka,” tegasnya.
Plt. Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, juga turut menyampaikan dukungannya terkait IKM. “Kami siap mendampingi Bapak/Ibu pendidik dalam menjalankan implementasi kurikulum merdeka,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Sesditjen Pendidikan Vokasi, Wartanto, beserta tim berkesempatan menyambangi kelas yang tengah menerapkan Kurikulum Merdeka serta berdialog dengan guru dan siswa di SMPN 5 Semarang. (Diksi/AP/NA)