Cerita CIca: Ubah Pola Hidup dan Sukses Raih Karier di PT KAI berkat Kursus
Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Keinginan dan kesempatan menjadi tiket untuk mengubah hidup Felysha Khalida atau biasa disapa Cica. Dengan kursus, Cica mampu meraih karier di PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sekaligus mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Sempat tidak percaya diri karena pernah berat badan berlebih, ia pun ragu memulai kursus untuk menjadi pramugari KAI. Akan tetapi, setelah mendapatkan motivasi dari lembaga, ia yakin dan memulai mimpi tersebut dengan kursus di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Angkasa Nusantara Indonesia, Sidoarjo, Jawa Timur.
“Hal berkesan dari ikut kursus adalah mengubah pola hidup. Ternyata, saya mampu mengubah penampilan dan menjadi lebih aktif percaya diri,” terang Cica.
Cica menyadari, cita-citanya bekerja di salah satu perusahan transportasi terbesar di Indonesia itu memang perlu effort lebih. Ia tidak hanya belajar berpenampilan menarik, tetapi juga pemahaman tentang hospitality dan bahasa asing.
“Cica yang dulu mungkin hanya lulusan SMA yang tak tahu apa-apa, tetapi setelah kursus wawasan tentang industri ini pun saya raih secara lebih dalam,” ungkap Cica.
Di LKP Angkasa Nusantara Indonesia, Cica menempuh pendidikan selama lima bulan dan tiga bulan magang. Diiringi dengan instruktur kompeten dan daya belajarnya yang cepat, Cica pun mampu bersaing dengan peserta didik lainnya sehingga bisa lolos kerja di KAI Service.
Lolos Satu Kali Rekrutmen
Pengalaman mengikuti rekrutmen PT KAI pun memiliki kenangan tersendiri bagi Cica. Dengan kurikulum yang sudah disesuaikan dengan industri di LKP, Cica dapat menyesuaikan rekrutmen sesuai dengan pembelajaran yang telah dilakukan.
“LKP Angkasa Nusantara Indonesia memiliki kerja sama dengan KAI. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi peserta didik. Saya bahkan lolos hanya dengan satu kali proses rekrutmen,” terang Cica.
Dengan proses yang cepat dan menjadi prioritas, Cica sudah bisa bekerja di bulan Desember 2024 sebagai pramugari. Ia sudah bekerja di berbagai jenis kereta, mulai dari Bima, Gumarang, Airlangga, Sancaka, bahkan Mutiara Selatan. Perjalanannya terjauh pun pernah sampai Surabaya.
Cica menjelaskan, “Menjadi insan KAI itu banyak relasi dan juga bisa tahu lebih banyak tentang dunia perkeretaapian. Fasilitas dari perusahaan sangat berguna juga.”
Saat ini, Cica berkesempatan untuk berkarier sebagai announcer di Stasiun Pasar Senen. Pengalamannya menjadi pramugari yang melanglang buana memang paling berkesan. Baginya, pramugari adalah wajah KAI yang bisa memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan.
“Saya selalu ingin menjadi insan KAI sejak dulu. Dengan meniti karier dari bawah, saya berharap bisa bekerja di kantor induk,” ungkap Cica.
Kemitraan dengan industri pun menjadi hal penting bagi LKP untuk mempersiapkan SDM terampil dan sesuai dengan industri seperti yang dilakukan oleh LKP Angkasa Nusantara Indonesia. Direktur LKP Angkasa Nusantara Indonesia, Sirojul Munir, menyebutkan bahwa lembaganya sudah MoU dengan PT KAI dalam merekrut pramugari.
“Peran lembaga pendidikan merupakan unjuk tombak bagi industri. Kami berkomitmen melakukan pelatihan yang sesuai standar sehingga mempersiapkan SDM siap kerja,” terang Sirojul. (Zia/NA)