Ditjen Diksi PKPLK Borong Empat Penghargaan di AHI 2025, Harmoni Bintang Raih Medali Emas
Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen Diksi PKPLK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah meraih empat trofi sekaligus dalam ajang The 7th Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2025. Harmoni Bintang terpilih menjadi Program Kehumasan Pemerintah dengan meraih Medali Emas (Gold Winner).
Harmoni Bintang merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Ditjen Diksi PKPLK sebagai dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia. Sebagai acara yang digelar di ruang publik (Terowongan Kendal, red) Harmoni Bintang menjadi program kehumasan untuk memperkenalkan Ditjen Diksi PKPLK sebagai direktorat jenderal baru melalui berbagai aktivitas praktik baik dari satuan-satuan pendidikan yang ada di bawah Ditjen Vokasi PKPLK, seperti sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah luar biasa (SLB), lembaga kursus dan pelatihan (LKP), pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), dan sanggar kegiatan belajar (SKB).
Selain Harmoni Bintang yang meraih medali emas, dalam ajang yang diselenggarakan oleh Humas Indonesia tersebut, Ditjen Diksi PKPLK juga meraih Silver Winner untuk Pelayanan Informasi Publik Terinovatif (Subkategori Laporan Pelayanan Informasi Publik), Bronze Winner untuk PPID Terbaik (PPID Pelaksana), dan Bronze Winner untuk Program Kehumasan Pemerintah (Apresiasi Karya Vokasi untuk Negeri).
Mewakili Ditjen Diksi PKPLK, Kepala Bagian Keuangan dan Umum, Eva Komalasari, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi pada apresiasi dan penghargaan yang telah diterima pada ajang tersebut.
Menurutnya, penghargaan yang diraih dalam ajang tersebut merupakan buah dari kolaborasi serta semangat kerja keras dan konsistensi untuk menghadirkan layanan informasi publik yang transparan, cepat, dan inovatif kepada masyarakat.
“Sesuai dengan tema malam ini, kami percaya bahwa akuntabilitas komunikasi dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu pilar penting untuk menuju Indonesia maju, dan kami berupaya untuk menghadirkan kedua hal tersebut melalui berbagai program kehumasan di Ditjen Diksi PKPLK,” kata Eva Komalasari usai menerima penghargaan yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25-9-2025).
Pada kesempatan tersebut, Eva Komalasari juga menyampaikan terima kasih kepada Humas Indonesia atas anugerah atau penghargaan yang diberikan.
“Ini adalah sebuah kehormatan sekaligus sebuah amanah yang harus kami jaga agar menjadi acuan sehingga kami bisa terus lebih terukur dan terarah dalam menghadirkan dan memenuhi hak atas informasi bagi masyarakat,” tambah Eva.
Sementara itu, dalam sambutannya, Asmono Wikan selaku Founder dan CEO Humas Indonesia, menyampaikan bahwa komunikasi merupakan elemen strategis bagi sebuah institusi atau lembaga. Peran penting komunikasi publik, menurut Asmono, terlihat saat penting saat peristiwa yang melanda Indonesia akhir Agustus lalu.
“Komunikasi bukan elemen yang remeh temeh. Komunikasi bukan hanya strategis, tetapi juga sangat fundamental demi keberhasilan kita memajukan negeri ini,” kata Asmono.
Sejak didirikan pada 2019, AHI, menurut Asmono, menjadi barometer pencapaian tertinggi kinerja departemen komunikasi publik/biro humas. Oleh karena itu, ia berharap kehadiran kompetisi ini dapat mendorong terciptanya humas yang strategis dan kontributif bagi reputasi positif segenap institusi publik dan perusahaan milik negara/daerah.
“Kami yakin tanpa akuntabilitas, komunikasi tidak akan menjadi sesuatu yang strategis,” pesan Asmono.
Sebagai informasi, pada AHI 2025 ini, setidaknya ada enam kategori yang dikompetisikan, yaitu Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, Program Kehumasan Pemerintah, dan Kartini Humas Indonesia. Adapun untuk jumlah, total entri yang masuk mencapai sekitar 198 ribu entri.
Proses penjurian presentasi AHI 2025 berlangsung secara daring selama dua hari berturut-turut dari tanggal 19—20 Agustus 2025 dengan melibatkan sejumlah Dewan Juri Presentasi, yaitu Asmono Wikan (CEO PR INDONESIA Group), Jannete Maria Pinariya (Vice Rector 1 LSPR Institute), Fachrudin Ali Ahmad (Pranata Humas Ahli Madya BKPK Kemenkes/Ketua Iprahumas), Abdul Rahman Ma’mun (Ketua Komisi Informasi Pusat 2011-2013/CEO Magnitude Indonesia), dan Chrysanthi Tarigan (Head of Corporate Communications PT Chandra Asri Pacific Tbk). (Nan/NA)