Mandiri dengan Kursus, Nail Artist di Festival Harmoni Bintang Bisa Bayar Kuliah
Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Festival Harmoni Bintang bertaburan murid dan alumni berprestasi, tak terkecuali di ranah kursus dan pelatihan. Bukti keberhasilan kursus pun tercermin pada diri Mirandra Indri, alumnus Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Trias Beauty School, Bekasi. Ia mampu mandiri setelah kursus kecantikan sehingga bisa membayar kuliah.
Indri merupakan nail artist yang sudah bekerja di salon kecantikan dan ikut ambil bagian dalam workshop nail arts gratis di Festival Harmoni Bintang. Menurut Indri, keterlibatannya dalam acara tersebut menambah pengalamannya di dunia kecantikan.
“Saat jadi pengisi workshop, saya tidak hanya memoles kuku, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang ikut workshop,” terang Indri.
Festival Harmoni Bintang merupakan inisiatif Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam menyambut Hari Kemerdekaan. Langkah ini pun sebagai wujud praktik baik pendidikan vokasi, pendidikan khusus dan layanan khusus, serta pendidikan nonformal dan informal.
Cerita Indri: dari Kursus Sampai Kerja dan Bayar Kuliah Sendiri
Memiliki ketertarikan di dunia rias membuat Indri mengambil langkah mengikuti kursus rias pengantin di Trias Beauty School. Sejak SMA sudah berkenalan dengan makeup, semakin membulatkan tekad Indri untuk mengambil kursus di tahun 2023.
“Awalnya memang ikut kursus tata rias pengantin, karena selain ingin tahu tentang teknis rias, saya ingin belajar tentang budaya dan pakem-pakem rias pengantin juga,” jelas Indri.
Tak hanya itu, Indri pun berkeinginan untuk mandiri dan memiliki penghasilan. Alhasil, di tengah padatnya kuliah, ia menyempatkan untuk terus menggali potensi diri dan mengasah keterampilannya dengan kursus. Dari kursus tersebut, ia mendapatkan banyak praktik bahkan di salon teaching factory milik LKP.
“Kalau ada job rias dari alumni LKP atau bahkan dari salon LKP, saya jadi ikut mendampingi. Itu yang membuat saya semakin terlatih,” ungkap Indri.
Tak puas dengan hanya kursus rias pengantin, Indri pun mengambil kursus nail arts. Sebelumnya, ia tak pernah sama sekali belajar nail arts. Namun, dengan kursus ia mulai mengerti kesehatan dan kecantikan kuku juga sangat penting. Indri bercerita, bahwa di dunia kecantikan sangat cepat trennya. Keterampilan di bidang tersebut pun perlu dikuasai semaksimal mungkin dan tak cukup hanya satu keterampilan saja.
“Kursus nail arts peluang usahanya juga bagus, saya bisa buka usaha sendiri nantinya,” ujar Indri mengungkapkan alasannya ikut kursus.
Menyelesaikan kursus rias pengantin dan nail arts, Indri mendapatkan kerja sampingan seraya aktif kuliah. Ia pun mampu membayar uang kuliah tunggal (UKT) di setiap enam bulan sekali setelah kursus.
Indri menjelaskan, “Dulu masih bergantung sama orang tua, sekarang alhamdulillah bisa bantu orang tua meringankan beban keuangan.”
Indri membuktikan bahwa berkemauan kuat dan meningkatkan kompetensi melalui kursus bisa mengembangkan potensi diri. Dari potensi tersebut lah ia pun mampu memperoleh penghasilan sehingga dapat meningkatkan ekonomi, setidaknya untuk keperluan pribadi. (ZIa/NA)