39 PKBM Banyumas Bersinergi dengan Gerakan Pramuka
Banyumas, Ditjen Vokasi PKPLK — Semangat kolaborasi antara pendidikan nonformal dan gerakan kepanduan semakin menguat di Kabupaten Banyumas. Bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Banyumas mengesahkan berdirinya 22 Gugus Depan (Gudep) Gerakan Pramuka yang berpangkalan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Pengesahan ini dilakukan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas sekaligus Ketua Kwarcab Banyumas, Agus Nur Hadie, pada Kamis (14/8/25) di Lapangan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas serta perwakilan dari 39 PKBM se-Banyumas.
Menurut Agus, kehadiran Gugus Depan di PKBM menjadi inovasi penting yang menggabungkan pembinaan kepramukaan dengan fleksibilitas pendidikan nonformal.
“PKBM memiliki kekuatan besar untuk menjangkau masyarakat yang belum terlayani pendidikan formal. Melalui sinergi dengan Gerakan Pramuka, kita tidak hanya membangun keterampilan akademik, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing,” ujarnya.
Ia menegaskan, Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) di PKBM memiliki peran strategis dalam memberikan bimbingan, dukungan moril, organisatoris, material, hingga finansial. Mabigus juga diharapkan menjadi penggerak agar Gudep PKBM aktif berpartisipasi di berbagai kegiatan pramuka, dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.
Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono, menambahkan bahwa sinergi ini tidak sekadar menambah kegiatan, tetapi menjadi gerakan kolektif untuk memperluas jangkauan pendidikan kesetaraan dan mengurangi angka anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS).
“Pendidikan adalah kunci menurunkan angka kemiskinan. Jika anak-anak yang putus sekolah bisa kembali belajar di PKBM dan mendapat pembinaan karakter lewat Pramuka, kita membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Banyumas,” jelasnya.
Ia juga menyoroti tiga keunggulan Pramuka yang relevan bagi peserta didik PKBM: menanamkan rasa hormat dan tanggung jawab melalui Tri Satya, membangun kepedulian sosial, serta memperkuat moral dan budaya tanpa memandang latar belakang atau gender.
Sinergi PKBM dan Gerakan Pramuka di Banyumas diharapkan menjadi model kolaborasi yang mampu memperluas peran pendidikan nonformal sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat, sekaligus benteng pembentukan karakter di tengah masyarakat. (Esha/NA)