Hitung Mundur, 30 Murid Seni Tari SMKN 10 Bandung Siap Guncang Karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Monas

Hitung Mundur, 30 Murid Seni Tari SMKN 10 Bandung Siap Guncang Karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Monas

Bandung, Ditjen Vokasi PKPLK – Sebanyak 30 murid Konsentrasi Keahlian Seni Tari, SMKN 10 Bandung, Jawa Barat siap ramaikan karnaval perayaan Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia di Monas pada Minggu (17-08-2025) mendatang. 


Kehadiran SMKN 10 Bandung pada karnaval ini memberi warna tersendiri untuk rombongan karnaval Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pasalnya 30 murid SMKN 10 Bandung akan mempersembahkan tarian kontemporer yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia.


Dengan mengangkat tema Pendidikan Membangun Peradaban, Bersatu dalam Gerak, para murid siap memberikan persembahan terbaiknya di hadapan masyarakat umum. Hitungan mundur menuju tanggal 17 Agustus terasa begitu cepat. Oleh karena itu, untuk memberikan persembahan yang terbaik, para murid berlatih secara intensif. Latihan dilakukan setiap hari dengan diarahkan oleh guru-guru seni tari. Hal ini agar setiap detail gerakan bisa tersampaikan dengan optimal. 


Guru Konsentrasi Keahlian Seni Tari SMKN 10 Bandung, Elly Uwi, menuturkan bahwa SMKN 10 Bandung bersyukur karena diberi kesempatan oleh Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus untuk bisa menampilkan karya pertunjukannya di acara perayaan HUT Ke-80 Republik Indonesia. Meskipun sudah sering diberi kepercayaan untuk tampil di mata dunia, hal ini tidak membuat SMKN 10 Bandung abai dengan persiapannya. 


“Kepercayaan ini tentunya menjadi wadah tersendiri untuk murid yang terlibat agar mengenal medan pertunjukan seni. Para murid saling mengeksplorasi gerakan dengan dibantu oleh guru-guru di sini. Ini juga penting untuk mengenalkan kesenian tradisi kita kepada masyarakat,” ucap Elly. 


Dengan memadukan berbagai teknik gerak tari dari berbagai daerah di Indonesia, para murid mencoba menghadirkan pertunjukan yang semarak lengkap dengan keunikan kostum yang akan dipakai nanti. 


Sementara itu, Bunga Zauhair Saputra, murid kelas XI Konsentrasi Keahlian Seni Tari, menuturkan bahwa dalam proses tersebut mereka tidak hanya sekedar menari, tetapi juga belajar memahami filosofi di balik setiap gerakan sehingga penampilan mereka mengandung makna yang lebih mendalam. 


Keterlibatan di karnaval nasional ini menjadi momen yang berharga karena para murid belajar untuk lebih disiplin memanfaatkan waktu yang sangat singkat sehingga bisa menghasilkan persembahan yang harmoni dan bermakna. 


“Kami semangat sekali berlatih dan sudah tidak sabar untuk bisa segera tampil di karnaval tersebut. Akan kami persembahan sebuah persembahan yang datang dari hati kami untuk ibu pertiwi,” ucap Bunga


Waktu kian mendekat dan semangat siswa semakin membara. Latihan demi latihan telah dilakukan seakan setiap gerakannya mengandung makna bakti kepada negeri. Hari Minggu, 17 Agustus 2025, pukul 19.30 WIB di Monas akan menjadi saksi bagaimana seniman-seniman muda khususnya penari yang berasal dari sekolah seni mampu memberikan persembahan tari untuk merayakan hari ulang tahun tanah air tercintanya. (Aya/NA)