Magang Guru Berbasis Teknologi, Guru SMK Buat Sistem IoT Budi Daya Ikan Nila
Gowa, Ditjen Vokasi PKPLK - Guru SMK di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berinovasi dalam pembuatan sistem internet of things (IoT) di kolam beton untuk budi daya ikan nila. Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) telah memfasilitasi pelatihan ini pada awal Oktober 2025 dengan fokus praktik langsung di kolam beton BPPMPV KPTK.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Berbasis Dunia Kerja Bidang TIK – Pengembangan Teknologi IoT. Selama magang, guru-guru berlatih merancang sistem berbasis IoT untuk monitoring dan pengendalian kolam. Guru pun mengaplikasikan teknologi sensor, pemrograman, serta konektivitas perangkat untuk menghasilkan solusi nyata dalam pengelolaan kolam beton.
Menurut salah satu narasumber, Dwi Bagus Fitriyanto, kegiatan magang ini dirancang agar peserta mendapatkan pengalaman nyata dalam membangun solusi berbasis IoT.
“Guru SMK tidak hanya perlu menguasai teori, tetapi juga harus terbiasa mengintegrasikan perangkat keras, aplikasi, dan jaringan. Dengan pengalaman ini, mereka akan lebih percaya diri mengajarkan keterampilan relevan kepada siswa,” ujarnya.
Sejalan dengan Dwi, narasumber lainnya yaitu, Novi Nurlela, menambahkan bahwa magang ini menekankan pentingnya kerja tim.
“Setiap peserta tidak hanya belajar teknologi, tetapi juga membiasakan diri dengan budaya kerja industri. Hal ini akan memperkaya metode pembelajaran di SMK,” terah Dwi.
Kaya akan Pengalaman bagi Guru SMK
Salah satu peserta, Islamiah dari SMKN 1 Pangkep, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti magang. Menurutnya, pengalaman magang ini sangat berharga bagi guru karena langsung praktik dalam merancang sistem IoT.
“Kami jadi lebih paham bagaimana teori yang dipelajari bisa diterapkan di lapangan. Ilmu ini akan kami bagikan kepada siswa di sekolah,” ungkap Islamiah.
Hasil akhir dari kegiatan ini adalah proyek IoT fungsional yang dipasang di kolam beton, berupa sistem monitoring yang mampu mendeteksi kondisi lingkungan kolam secara real time melalui aplikasi digital. Proyek ini diharapkan menjadi contoh penerapan IoT yang dapat diadaptasi guru di sekolah masing-masing, baik untuk pembelajaran maupun pengembangan teaching factory (Tefa).
Dengan selesainya program magang ini, peserta tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperluas wawasan tentang inovasi pembelajaran berbasis industri.
“Rencana tindak lanjutnya saya akan menularkan pengalaman ini kepada rekan guru dan siswa di sekolah sehingga pembelajaran vokasi semakin selaras dengan kebutuhan dunia kerja,” terang islamiah. (BPPMPV KPTK/Zia/NA)