SKB Kota Ambon Perkuat Pendidikan Anak Binaan Lewat Metode PBL
Ambon, Ditjen Diksi PKPLK - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Ambon memperluas kiprahnya dalam mendukung pendidikan inklusif. Bersama Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon, SKB Kota Ambon resmi membuka pelatihan tenaga pengajar dengan metode project based learning (PBL), Kamis (4/9).
Kepala SKB Kota Ambon, Helena Loisa Beresaby, memimpin langsung pembukaan kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya peran SKB sebagai mitra strategis dalam meningkatkan kapasitas pengajar di lingkungan LPKA.
“Pendidikan adalah jembatan bagi anak binaan menuju masa depan lebih baik. Dengan PBL, mereka akan lebih aktif, kreatif, dan percaya diri,” ujarnya.
Dalam sistem pendidikan Indonesia, SKB memiliki fungsi penting sebagai lembaga pendidikan nonformal yang menyediakan layanan pembelajaran sepanjang hayat. SKB tidak hanya berperan dalam pengentasan buta aksara dan kursus keterampilan, tetapi juga menjadi mitra bagi berbagai institusi dalam memperluas akses pendidikan. Melalui fleksibilitas programnya, SKB hadir untuk menjangkau kelompok masyarakat yang kerap terpinggirkan dari pendidikan formal, termasuk anak binaan di LPKA.
Pada tahap awal kolaborasi, 11 pegawai LPKA yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai bidangnya ditunjuk sebagai tenaga pengajar. Mereka akan mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, PPKn, Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, dan Matematika.
Sementara itu, Kepala LPKA Ambon, Kurniawan Wawondos, menyambut baik sinergi ini dan menyebut keterlibatan SKB sebagai langkah strategis. Ia berharap program PBL ini akan memberikan model pelayanan baru bagi pegawai LPKA sehingga dapat memberikan layanan proses pendidikan terbaik baik ana-anak binaan yang ada di wilayahnya.
“Kami berharap dengan PBL, anak binaan tidak hanya memahami teori tetapi juga mendapatkan pengalaman aplikatif yang relevan dengan masa depan mereka,” jelasnya.
Shela Rupiasa salah satu tenaga pengajar mengaku sangat bangga dapat berpartisipasi dalam program hasil kolaborasi ini. Ia memandang bahwa partisipasinya juga merupakan salah satu bentuk pengabdian dan upaya untuk memberi semangat bagi anak-anak binaan.
“Mengajar di LPKA bukan hanya soal akademik, tapi juga tentang memberi motivasi agar anak binaan tidak kehilangan harapan masa depan mereka,” katanya.
Melalui kerja sama ini, SKB Kota Ambon menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan pendidikan nonformal yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Kehadiran SKB di LPKA juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan nonformal dapat berjalan seiring dengan sistem pemasyarakatan, sejalan dengan Program Akselerasi Kementerian Hukum dan HAM di bidang pembinaan. (Esha/NA)