Atap 5 Kelas Ambruk, Pemerintah Gerak Cepat Perbaiki Fasilitas SMKN 1 Gunung Putri

Atap 5 Kelas Ambruk, Pemerintah Gerak Cepat Perbaiki Fasilitas SMKN 1 Gunung Putri

Bogor, Ditjen Vokasi PKPLK – Atap lima kelas SMKN 1 Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (03-11-2025) ambruk. Insiden ini terjadi setelah hujan disertai angin kencang yang menyebabkan robohnya ranting pohon menimpa gedung sekolah.


Sebanyak 42 murid SMK harus dilarikan ke rumah sakit akibat tertimpa atap ruang kelas tersebut. Kepala SMKN 1 Gunung Putri, Nani Yulianti, menyampaikan bahwa kejadian ini bermula saat hujan deras dan angin puting beliung menjatuhkan ranting besar ke atas kelas. Sejumlah murid yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit kini sudah dalam kondisi baik dan diizinkan pulang untuk selanjutnya menjalani pemulihan dari rumah.


Akibat insiden ini, kegiatan pembelajaran di SMKN 1 Gunung Putri dilakukan secara daring, terutama untuk murid kelas X dan XI. Untuk murid kelas XII sendiri, mereka tetap difokuskan untuk mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) gelombang kedua yang berlangsung pada Rabu dan Kamis, 5 s.d. 6 November 2025.



“Kami memohon maaf kepada orang tua siswa, terutama yang anaknya masih dirawat. Kami terus berdoa agar mereka segera pulih dan bisa kembali bersekolah. Sementara ini kami lakukan sistem bergilir. Ada yang belajar daring, ada yang luring di bengkel atau ruang yang masih aman. Jadwalnya sedang disusun tim kurikulum,” kata Nani.


Nani juga mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap musibah tersebut.


“Terima kasih kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan, yang sudah memberikan dukungan dan membantu percepatan perbaikan gedung,” ujarnya.



Menanggapi insiden tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, pun turun untuk melihat langsung lokasi kejadian dan menjenguk murid yang menjadi korban pada Selasa (04-11-2025). Dirjen Tatang menyampaikan duka mendalam atas insiden yang menimpa SMKN 1 Gunung Putri. Pemerintah, lanjut Tatang, akan melakukan tindakan tepat agar para murid bisa belajar seperti sedia kala.


“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa sekolah dan murid. Kami bersyukur kini para murid sudah dalam keadaan baik-baik saja. Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi dan kegiatan belajar di sekolah bisa normal kembali,” ucap Dirjen Tatang. 


Melalui Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, SMKN 1 Gunung Putri diberikan bantuan pemerintah sebesar 50 juta. Sementara untuk proses rehabilitasi sekolah, pemerintah pusat masih terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengupayakan penanganan yang tepat.


Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam wawancaranya bersama Kompas pada Selasa (04-11-2025) menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas tindakan cepat yang dilakukan setelah insiden menimpa SMKN 1 Gunung Putri. 


“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan Jawa Barat yang melakukan langkah cepat untuk segera melakukan revitalisasi,” ujar Rudy Susmanto. (Aya/NA/AS)