Pantau Hari Ketiga Pelaksanaan TKA di Jakarta, Wamen Atip Dorong Semangat Jujur dan Gembira
Jakarta, 5 November 2025 — Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA/SMK/sederajat terus berjalan dengan lancar hingga hari ketiga. Untuk memastikan pelaksanaan berjalan tertib dan kondusif, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen), Atip Latipulhayat, melakukan pemantauan langsung ke sejumlah satuan pendidikan di Jakarta, yakni SMA Negeri 54 Jakarta dan SMK Negeri 26 Jakarta.
Pemantauan dilakukan guna memastikan pelaksanaan berlangsung sesuai prinsip jujur dan gembira serta memberikan dukungan motivasi kepada peserta didik. Dalam kunjungannya, Wamen Atip menyempatkan berdialog dengan siswa-siswi yang telah menyelesaikan sesi TKA, sekaligus memberikan dorongan untuk percaya pada usaha dan hasil yang telah dicapai.
“Alhamdulillah, sampai saat ini TKA berjalan dengan lancar hampir di seluruh Indonesia, dari ujung barat sampai ke ujung timur. Tidak ada hambatan yang berarti. Saya melihat pelaksanaannya dilalui dengan optimisme, kegembiraan, dan berlandaskan kejujuran,” ujar Wamen Atip di Jakarta, Rabu (5/11).
Lebih lanjut, Wamen Atip menegaskan kembali bahwa TKA tidak menentukan kelulusan, karena kelulusan merupakan kewenangan satuan pendidikan. “TKA ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan akademik individu, yang nantinya memiliki beragam manfaat, di antaranya sebagai pertimbangan melanjutkan ke jenjang berikutnya, termasuk ke perguruan tinggi,” tambahnya.
Sekolah-sekolah yang melaksanakan TKA pun telah melakukan berbagai persiapan sebaik mungkin. Di SMK Negeri 26 Jakarta sendiri, Kepala Sekolah Rina Mulyati menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang, mulai dari perangkat hingga infrastruktur jaringan, guna memastikan 547 siswa dapat mengikuti TKA dengan baik.
Rani juga memandang TKA berguna bagi siswa dan sekolah untuk memberi gambaran terkait kemampuan akademik dan kelanjutan studi ke depannya. “Menurut saya, TKA memberi kita gambaran kemampuan anak-anak, sehingga mereka bisa lebih tepat memilih pendidikan berikutnya,” ujarnya.
Fauzan Fadillah, siswa SMK Negeri 26 Jakarta menuturkan pengalaman belajarnya untuk menghadapi TKA. “Setelah mendapat kisi-kisi dari sekolah, saya juga aktif menggali informasi dan latihan soal dari internet. Bagi saya, TKA ini amat sangat membantu untuk meneruskan ke jenjang selanjutnya yang akan dipilih di masa mendatang.”
Sementara itu di SMA Negeri 54 Jakarta, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas, Budhi Darmawan, menyebut bahwa TKA membantu siswa memahami capaian belajar mereka.
“TKA memacu dan memotivasi siswa untuk melihat sejauh mana keberhasilan belajar mereka, sekaligus mengingatkan bahwa kelas 12 adalah masa persiapan untuk melanjutkan pendidikan. Jadi harus ada yang namanya barometer sampai sejauh mana yang mereka pelajari, hasilnya seperti apa,” ungkap Budhi.
Salah satu siswa SMA Negeri 54 Jakarta, Arkeykan Kameannisa Hariady, menggambarkan TKA sebagai pengalaman belajar bersama. “Semua orang berusaha menjawab dengan kemampuan terbaiknya. Mungkin ada bagian yang sulit, tetapi selama kita terus mencoba dan belajar, semuanya bisa dilewati,” ujarnya.
Pelaksanaan TKA hari ketiga di berbagai daerah, termasuk Jakarta, menunjukkan antusiasme dan kesiapan yang baik dari siswa, sekolah, dan pemerintah. Dengan pelaksanaan yang berlandaskan kejujuran, semangat belajar, serta dukungan kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan, TKA diharapkan dapat menjadi instrumen berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan memberi arah bagi pengembangan pendidikan di masa depan.
Sumber :Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 744/sipers/A6/XI/2025