Banyak Dikirim ke Luar Negeri, Menaker Apresiasi Kompetensi Lulusan SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember
Jember, Ditjen Vokasi PKPLK - Keberhasilan SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Jember, Jawa Timur menyiapkan sumber daya manusia (SDM) bidang perikanan dan kelautan mendapat apresiasi dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli. Keberhasilan ini tidak lepas dari pengembangan Teaching Factory (Tefa) Tambak Udang Vaname yang tak lain merupakan salah satu praktik baik dari program SMK Pusat Keunggulan di sekolah tersebut.
Apresiasi Menaker Yassierli disampaikan langsung saat kunjungannya ke SMK Perikanan dan Kelautan Puger akhir Mei lalu. Kunjungan tersebut berbarengan dengan acara penandatangan nota kesepahaman bersama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Jawa Timur sekaligus pemberangkatan magang ke Jepang yang dilakukan di SMK Perikanan dan Kelautan Puger.
Dalam sambutannya, Menteri Yassierli menyampaikan apresiasi khusus kepada SMK Perikanan dan Kelautan Puger karena para alumninya sudah dibekali kompetensi kerja terstandar, khususnya dalam bidang perikanan dan kelautan. Menurut Yassierli, peserta magang harus mahir berbahasa dan budaya negara tujuan. Di samping itu, hal yang lebih penting lagi adalah mereka memiliki kompetensi kerja standar industri dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat resmi
“Para alumni dari SMK Perikanan dan Kelautan Puger ini sudah dibekali dengan kompetensi dan sertifikat resmi,” ujar Yassierli.
Menaker juga puas dengan pola pendidikan karakter yang dilakukan SMK Perikanan dan Kelautan Puger dalam menegakkan disiplin, kerja keras, tanggung jawab.
Sementara itu, Kepala SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Kuntjoro Basuki, mengatakan bahwa selama ini para alumninya memang sudah dibekali dengan sertifikat kompetensi sebagai pengakuan atas kompetensi mereka. Sertifikat kompetensi yang diberikan selama ini meliputi kompetensi kerja terstandar dalam bidang: BST (Basic Safety Training), AFF (Advanced Fire Fighting), SAT (Security Awareness Training), ATKAPIN (Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan), ANKAPIN ( Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan), HCCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). Ada juga kompetensi CPIB (Cara Pemberian Ikan yang Baik) dan CBIB (Cara Budi Daya Ikan yang baik).
Terkait dengan pelatihan kedisiplinan, pihak sekolah, menurut Kuntjoro, pihaknya juga menggandeng pihak TNI dan Polri. Para siswa selama satu bulan dilatih melalui program Latihan Dasar Disiplin Korps (LDDK) pada saat awal pembelajaran kelas X. Sementara itu, untuk kompetensi religius, dilakukan pemondokan pesantren yang berlokasi di lingkungan sekolah.
“Dengan pola ini banyak alumni SMK Perikanan dan Kelautan Puger yang diterima magang ke luar negeri,” tambah Kuntjoro.
Saat ini alumni yang sudah menyelesaikan magang di Jepang sebanyak 68 orang. Siswa yang masih sedang bekerja sebanyak 125 orang, sedangkan yang sedang dalam mengikuti latihan kerja saat ini sebanyak 45 orang.
Pada kesempatan yang sama, Menaker Yassierli bersama seluruh undangan yang hadir dalam acara tersebut juga turut mengkampanyekan gerakan gemar makan udang yang ditandai dengan bakar-bakar udang produk Tefa SMK Perikanan dan Kelautan Puger. (Nan/Dani)