Gandeng Mitra, SKB Kota Pekalongan Seduh Semangat Baru Lewat Pelatihan Barista Dasar
Pekalongan, Ditjen Vokasi PKPLK — Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan terus berkomitmen menghadirkan berbagai program yang relevan dan bermanfaat guna mendukung pengembangan sumber daya manusia, terutama generasi muda agar memiliki keterampilan hidup yang dapat menjadi bekal untuk menghadapi tantangan di masa mendatang. Salah satunya adalah melalui Pelatihan Barista Dasar bagi pelajar SMP dan SMA sederajat serta masyarakat umum.
Pada pelatihan kali ini, SKB Kota Pekalongan menggandeng Sadean Kopi selaku pelaku usaha kopi lokal untuk memberikan pelatihan yang dilakukan selama libur sekolah lalu.
“Sebenarnya program ini merupakan program rutin yang kebetulan dilakukan untuk mengisi waktu liburan siswa agar selama liburan mereka produktif,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari, beberapa waktu lalu.
Selain memberikan keterampilan dasar barista, program ini juga ditujukan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi para peserta yang merupakan pelajar SMP dan SMA sederajat serta masyarakat umum.
“Melalui pelatihan ini, para peserta tidak hanya diperkenalkan dengan dunia kopi dan berbagai jenis biji kopi, tetapi juga belajar teknik dasar meracik minuman berbasis kopi, seperti espresso, cappuccino, latte, dan minuman kekinian lainnya. Keterampilan ini diharapkan menjadi bekal bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi, memperluas pilihan karier, maupun memulai usaha mandiri di masa depan,” tambah Bonari.
Sementara itu, terkait dengan keterlibatan Sadean Kopi, menurut Bonari, sebagai pelaku usaha kopi lokal, Sadean Kopi tidak hanya memberikan pelatihan dan berbagi pengalaman kepada para peserta, tetapi juga sebagai bentuk dukungan industri terhadap pendidikan nonformal dan pengembangan keterampilan generasi muda.
“Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi pintu masuk bagi anak-anak muda untuk menemukan potensi diri dan menumbuhkan semangat kemandirian,” ujar Bonari.
Pelatihan ini, lanjut Bonari, sekaligus menunjukkan bahwa pendidikan nonformal bisa menjadi ruang yang membuka peluang.
“Harapan kami, peserta tidak hanya belajar meracik kopi, tetapi juga belajar meracik kepercayaan diri, semangat mandiri, dan keberanian untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” ujar Bonari. (Nan/Dani)
