Inlastek Welding Institute, LKP yang Mempersiapkan Ahli Las Andal Diincar Industri
Surakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Tenaga las menjadi incaran di berbagai industri, baik dalam maupun luar negeri. Tak heran keterampilan pengelasan pun menjadi salah satu keterampilan yang dapat membuka peluang yang sangat besar. Oleh karena itu, lembaga kursus dan pelatihan (LKP) memiliki peran penting dalam penguatan keterampilan di bidang ini.
Salah satu LKP yang berkomitmen penuh dalam penguasaan keterampilan peserta didik di bidang pengelasan adalah LKP Inlastek Welding Institute, Surakarta, Jawa Tengah. Mulai merintis pelatihan sejak 1998, LKP ini sudah mengadaptasi pembelajaran pengelasan dari Jerman.
Direktur LKP Inlastek, Bramono Pandupradityo, menyampaikan bahwa Inslastek memiliki sejarah yang cukup panjang selama 27 tahun berdiri. Bramono bercerita bahwa LKP tersebut mulai dikenal secara nasional dan menerima peserta di luar Jawa sejak 2004 serta mendapatkan sertifikasi internasional di tahun 2019.
“Fokus utama kami dari dulu yaitu mengutamakan penguasaan keterampilan peserta didik sehingga mampu bekerja di industri ataupun berwirausaha,” ungkap Bramono.
Menurut Bramono, semua industri khususnya manufaktur membutuhkan tenaga las yang kompeten. Dengan menyediakan pelatihan yang intensif dan sesuai dengan kebutuhan industri, alumni akan mampu bersaing di dunia kerja.
Program-program Relevan yang Dibutuhkan Industri
Tiap tahun, LKP inlastek membuka kelas reguler sampai dengan tiga gelombang. Tak hanya itu, LKP Inlastek pun menjadi tempat magang untuk para siswa SMK untuk mendapatkan pelatihan yang lebih komprehensif.
“Saat ini, ada siswa PKL dari SMK di Pariaman. Kami pun menerima kerja sama dengan industri untuk melatih para pegawainya untuk mendapatkan sertifikasi di sini,” terang Bramono.
Sukses dengan keterampilan pengelasan di darat, LKP Inlastek pun memiliki program pelatihan pengelasan bawah air (underwater). Dengan fasilitas yang mumpuni, LKP tersebut menerima peserta didik dari luar negeri.
Bramono menjelaskan, “Kelas underwater tidak sembarang, minimal harus memiliki sertifikat pengelasan umum terlebih dahulu dan sertifikat penyelaman/diving. Beberapa bulan lalu ada WNA yang mengikuti kelas tersebut.”
Profesionalitasnya dalam mengelola lembaga serta keseriusan dalam melatih peserta didik, LKP Inlastek juga dipercaya dalam menjalankan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK). Program ini merupakan program bantuan pemerintah dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang bertujuan untuk menekan angka pengangguran melalui kursus berbagai bidang keterampilan.
“Tahun 2024 kami mendapatkan program PKK Platinum yang melatih sebanyak 50 peserta didik. Setelah pelatihan dan uji kompetensi, 90% peserta didik saat ini sudah bekerja di industri,” terang Bramono.
Bramono menyebutkan terdapat beberapa industri mitra seperti PT Legrand Indonesia di Tangerang dan PT Cameron System Batam yang menerima lulusan untuk program PKK. Bramono pun menegaskan sistem pembelajaran tidak hanya materi-materi umum, tetapi juga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing industri. Hal ini dapat menambah pengetahuan peserta didik untuk siap kerja di industri.
Berikan Pengalaman Berbeda untuk Peserta
Tak hanya menerima peserta dari Solo Raya, peserta didik LKP Inlastek pun tersebar dari berbagai kota di Indonesia. Menurut Bramono, banyak peserta didik yang mendapatkan informasi dari mulut ke mulut serta dari media sosial. Salah satu peserta yang berasal dari luar Jawa adalah Yusuf Maulana.
Yusuf memulai mimpi ingin menjadi ahli las demi membanggakan keluarga. Dengan mimpi tersebut, Yusuf mendapatkan motivasi untuk belajar las dari nol. Meskipun begitu, ia dapat melalui tantangan tersebut dengan sangat apik.
“Saya belajar las dari dasar, mulai materi 1F bahkan overhead. Awalnya masih kaku. Tetapi, karena lingkungan belajar yang seru, saya sangat menikmatinya,” ungkap pemuda lulusan SMA tahun 2024 tersebut.
Yusuf juga bercerita bahwa di Inlastek, ia dapat praktik di luar jam pelajaran agar kemampuannya semakin terasah. Hal tersebut sangat membantunya untuk tetap tekun dan bisa menghasilkan las yang sempurna. Ia pun berharap dapat bekerja di industri migas setelah kursus pengelasan. (Zia/Dani)