Aktif Menenun Kain Gebeng, Alumnus PKW Tekun Tenun Ini akan Berbagi Ilmu Memintal Benang di HUT ke-45 Dekranas

Aktif Menenun Kain Gebeng, Alumnus PKW Tekun Tenun Ini akan Berbagi Ilmu Memintal Benang di HUT ke-45 Dekranas


Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Proses pemintalan benang berperan penting dalam menentukan kualitas kain tenun yang dihasilkan. Sebagai salah satu kompetensi dasar yang diajarkan kepada para peserta program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), keterampilan memintal benang ini akan disajikan pada pameran dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 9 s.d. 11 Juli 2025 pekan depan. 


Aktivitas pemintalan benang akan menjadi salah satu pertunjukan yang disajikan di stan milik Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Aktivitas atau proses pemintalan benang sendiri akan dilakukan oleh salah satu alumnus program PKW Tekun Tenun tahun 2022, Wiwinda Sari. 


Winda begitu perempuan 22 tahun ini biasa disapa merupakan alumnus program PKW Tekun Tenun asal Desa Ulak Segelung, Indralaya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang masih aktif menenun hingga saat ini. 


“Pemintalan benang itu sangat penting dalam proses menenun karena benang adalah bahan dasar untuk membentuk kain,” kata Winda tentang proses pemintalan benang yang akan ia tampilkan di Pameran HUT Dekranas.


Menurut Winda, kualitas dari proses pemintalan benang akan sangat berpengaruh terhadap kualitas dari kain tenun yang dihasilkan. 


“Tanpa benang yang berkualitas, proses menenun tidak dapat menghasilkan kain yang kuat, tahan lama, dan sesuai dengan motif yang diinginkan,” kata Winda menambahkan. 


Winda mengaku mendapatkan keterampilan menenun benang saat ia mengikuti program PKW Tekun Tenun 2022 lalu. Sebelum masuk ke pelatihan menenun, semua peserta, menurut Winda, dibekali dengan keterampilan memintal benang tersebut. 


“Jadi, kita diajarkan bagaimana menggunakan alat pemintal karena pemintalan benang kan menggunakan alat khusus,” tambah Winda.


Masih Aktif


Menjadi peserta program PKW Tekun Tenun 2022, Winda mengaku masih aktif menenun kain tenun Gebeng hingga saat ini. Proses menenun dilakukan di rumahnya dengan memanfaatkan alat menenun yang diberikan saat mengikuti program PKW Tekun Tenun 2022 lalu.


“Kebetulan karena saya memang dari keluarga penenun, jadi sampai sekarang masih aktif menenun dan ilmu dari program PKW Tekun Tenun 2022 lalu benar-benar sangat membantu saya. Apalagi, ada bantuan alat tenun juga sehingga tidak perlu membeli alat tenun yang lumayan mahal,” kata Winda.


Setiap bulannya, Winda biasa menyelesaikan sekitar satu sampai dua lembar kain tenun Gebeng yang merupakan kain tenun tradisional asal Palembang. Setiap lembar kain tenun gebeng buatan ini biasa dijual sekitar Rp1,6 juta untuk ukuran sekitar satu meteran. 


“Biasanya dijual ke pengepul kain tenun Gebeng,” tambah Winda. (Nan/Dani)