Jangan Asal! Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Terapis Spa Sebelum Pijat

Jangan Asal! Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Terapis Spa Sebelum Pijat

Denpasar, Ditjen Vokasi PKPLK - Bidang keterampilan di vokasi yang cukup terkenal karena banyak peminatnya adalah spa. Lulusan vokasi khususnya di kursus dan pelatihan pun sudah banyak yang menjadi terapis profesional. Tidak hanya di industri dalam negeri tetapi luar negeri.


Instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bali Citra Internasional, Sri Rahayu Winingsih, mengungkapkan bahwa menjadi terapis spa bukan hanya soal memberikan pijatan yang menenangkan, tetapi juga tentang bagaimana mengutamakan keamanan dan kenyamanan klien.


“Seorang terapis spa harus memperhatikan sejumlah hal penting sebelum melakukan pijat agar hasilnya maksimal,” terang Rahayu.


  1. Utamakan Pelayanan

Keterampilan spa berada di spektrum hospitality, yang artinya mengutamakan pelayanan terhadap klien. Oleh karena itu, saat akan memijat klien, pastikan untuk mengonfiskai tekanan pijatan kepada klien apakah sudah sesuai atau belum. Menurut Rahayu, penekanan pijatan akan berbeda-beda di setiap klien. Terapis perlu menyesuaikan hal tersebut agar setiap klien nyaman dan rileks.


  1. Kebersihan Diri dan Peralatan

Hal yang perlu diperhatikan berikutnya adalah terkait kebersihan terapis dan juga peralatan pijat. Terapis harus tetap bersih, terutama tangan dan kuku. Pakaian kerja harus rapi dan bersih. Selain itu, perlengkapan spa seperti handuk, seprai, dan botol minyak harus dibersihkan dan diganti setelah setiap pengunjung. Dalam spa profesional, kebersihan adalah prioritas utama.


  1. Pentingnya Persiapan Diri

Menjadi terapis spa tentu saja membutuhkan prima yang kuat dan persiapan yang matang. Oleh karena itu, terapis juga perlu melakukan sedikit peregangan atau pemanasan agar otot tidak tegang selama sesi pijat. Hal ini akan membantu meningkatkan performa dan menghindari kelelahan atau cedera.


  1. Jaga Privasi Klien

Saat melakukan pijatan, terapi harus menjaga privasi tamu, khususnya terkait tubuh. Saat pemijatan klien hanya akan menggunakan sehelai kain, akan tetapi pada area yang tidak sedang dipijat, tubuh harus tetap ditutup dan tidak boleh dibuka. Selain itu, hindari pula percakapan yang tidak perlu karena dapat membuat klien menjadi tidak nyaman.


Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, Sobat Vokasi PKPLK dapat menjadi terapis yang Anda dan mengutamakan kenyamanan klien. Hasilnya, klien akan merasa aman, dihargai, dan pulang dengan tubuh yang lebih segar. (Zia/Dani)