Kemendikdasmen Apresiasi Mitra DUDI yang Berdedikasi dan Berkontribusi dalam Penyerapan Lulusan Vokasi
Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK – Pendidikan vokasi terus berkembang sebagai solusi konkret dalam menjawab tantangan dunia kerja yang dinamis. Kolaborasi antara mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan pendidikan vokasi amat penting untuk membuka akses dan peluang kerja yang setara bagi seluruh lulusan pendidikan vokasi, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
Untuk mewujudkan hal ini diperlukan kerja sama erat dengan berbagai mitra strategis untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dalam acara Malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional 2025 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), pada Senin (26-05-2025) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Lantai 1, Kemendikdasmen, sejumlah mitra pendidikan vokasi, pendidikan khusus, dan pendidikan layanan khusus mendapatkan penghargaan.
Mitra-mitra pendidikan vokasi, khususnya SMK, yang mendapatkan apresiasi tersebut adalah PT Panasonic Manufacturing Indonesia, PT Astra Honda Motor, dan PT United Tractors, Tbk. Kemendikdasmen memberikan apresiasi kepada ketiga mitra DUDI dari SMK tersebut karena komitmen dan dukungannya dalam mendukung transformasi SMK berkelanjutan, keterserapan, dan penyelenggaraan sekolah binaan.
Selain itu, Kemendikdasmen juga memberikan apresiasi kepada PT Sansan Saudaratex Jaya (Cimahi, Jawa Barat), PT Eco Smart Garment Indonesia (Boyolali, Jawa Tengah), dan PT Inti Sukses Garmindo (Semarang, Jawa Tengah). Apresiasi tersebut diberikan karena ketiga industri tersebut memiliki tingkat serapan lulusan tinggi melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus.
Acara yang mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” ini menjadi ajang penghargaan dan apresiasi atas dedikasi para insan dan mitra pendidikan yang telah berkontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan Indonesia, khususnya di bidang pendidikan vokasi, pendidikan khusus, dan pendidikan layanan khusus.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, menyampaikan apresiasinya kepada mitra pendidikan vokasi, pendidikan khusus, dan pendidikan layanan khusus. Melalui pemberian apresiasi ini, diharapkan semakin menumbuhkan semangat kolaborasi dan inspirasi untuk terus mendorong kemajuan pendidikan yang relevan dan berdaya saing, sehingga dapat mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
“Pendidikan vokasi, pendidikan khusus, dan pendidikan layanan khusus membutuhkan dukungan berkelanjutan. Akses dan kualitas adalah dua kunci utama dalam pendidikan, tetapi relevansi juga penting agar lulusan dapat sesuai dengan kebutuhan lapangan yang dibutuhkan,” ucap Dirjen Tatang.
Direktur GA dan HR PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Harry Wibowo, menyampaikan bahwa keterlibatan industri dalam pendidikan vokasi bukan sekadar kerja sama, tetapi juga investasi masa depan. Keberhasilan pendidikan vokasi khususnya SMK menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan industri nasional. Dalam hal ini PT Panasonic Manufacturing Indonesia telah memberikan kontribusi berupa penyelarasan kurikulum, pemberian tempat untuk praktik kerja lapangan (PKL), pelatihan dan sertifikasi bagi guru, pembentukan kelas industri, dan pengembangan teaching factory.
“Kami ingin memastikan bahwa lulusan SMK benar-benar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini dan masa depan. Kami melihat kemitraan ini bukan hubungan satu arah, tetapi kolaborasi jangka panjang yang bersifat simbiosis mutualisme,” ucap Harry Wibowo.
Harry juga menambahkan bahwa kolaborasi antara mitra industri dengan dunia pendidikan adalah kunci bagi kemajuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
“Semoga melalui apresiasi yang diberikan oleh pemerintah semakin meningkatkan semangat dan kesadaran antar-stakeholder untuk menjalin kemitraan strategis dengan SMK,” ucapnya. (Aya/Dani)