Miliki 800-an Murid, SMKN 1 Banda Aceh Bangun dan Renovasi 24 Toilet
Banda Aceh, Ditjen Vokasi PKPLK - Progres program Revitalisasi Satuan pendidikan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) masih terus berlangsung. Salah satunya ada di SMKN 1 Banda Aceh, yang saat ini sedang melakukan sejumlah renovasi, salah satunya 24 toilet sekolah.
Tak hanya melakukan renovasi toilet, SMKN 1 Banda Aceh juga membangun unit toilet baru guna memenuhi kebutuhan para murid yang jumlahnya saat ini mencapai sekitar 800-an murid.
“Siswa kami sangat banyak. Jadi, jumlah toilet kami juga memang cukup banyak,” kata Kepala SMKN 1 Banda Aceh, Nurlaila, beberapa waktu lalu.
Menurut Nurlaila, sejak dibangun pasca tsunami 2008 lalu, sekolahnya belum mendapatkan kesempatan renovasi, termasuk untuk toilet-toilet sekolah. Oleh karena itulah, kondisi toilet sekolah mulai banyak yang mengalami kerusakan, seperti lantai kamar mandi yang rusak, plafon kamar mandi yang mulai lapuk serta berbagai kondisi lainnya yang membuat siswa maupun warga sekolah lainnya kurang nyaman.
Padahal, toilet di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan siswa dan lingkungan belajar yang baik.
Oleh karena itu, melalui program Revitalisasi Satuan Pendidikan ini, renovasi toilet yang dilakukan ini diharapkan dapat membuat para murid menjadi lebih nyaman saat beraktivitas di sekolah. Pasalnya, selain kelas yang nyaman, kondisi toilet juga menjadi hal penting untuk mendukung kenyamanan para siswa dalam belajar di sekolah maupun berbagai aktivitas penunjang lain.
Selain merenovasi 24 toilet yang sudah ada, SMKN 1 Banda Aceh juga membangun unit toilet baru. Toilet baru ini dibangung dekat dengan ruang perpustakaan sehingga siswa lebih mudah mengakses toilet saat mereka beraktivitas di perpustakaan. Apalagi lokasi perpustakaan juga cukup terpisah dari bangunan utama dan juga terdapat sejumlah ruangan kelas di area tersebut.
“Jadi, anak-anak tidak perlu harus lari ke depan untuk ke toilet kalau sedang ada di area perpustakaan,” Nurlaila menambahkan.
Selain merenovasi toilet dan membangun toilet baru, program Revitalisasi Satuan Pendidikan di SMKN Banda Aceh juga menyasar renovasi 15 ruang kelas, perpustakaan, serta melakukan beautifikasi gedung lama dengan melakukan pengecatan agar gedung tidak lagi usang. Renovasi ruang kelas dilakukan dengan mengganti plafon ruangan yang mulai lapuk, lantai ubin yang banyak pecah, serta berbagai renovasi lainnya untuk membuat kelas kembali nyaman bagi para murid.
Sebagai informasi, SMKN 1 Banda Aceh merupakan salah satu dari tiga SMKN di Banda Aceh di bangun oleh pemerintah Jerman. Pembangunannya dilakukan pasca-tsunami Aceh dengan relokasi sekolah lama ke lokasi sekolah baru yang berada di daerah Lhong Raya, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh. (Nan/NA)