Perkuat Literasi Masyarakat, Forum TBM Papua Barat Daya Percepat Terbentuknya Pengurus Wilayah
Sorong, Ditjen Diksi PKPLK - Pengurus Wilayah Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) Papua Barat Daya baru saja mengukuhkan presidium dan anggotanya yang akan bertugas untuk melakukan pembentukan pengurus kota dan kabupaten di wilayah tersebut. Melalui musyawarah wilayah, presidium tersebut didorong oleh Forum TBM Pusat untuk melakukan sosialisasi jangka pendek mendorong terbentuknya pengurus untuk memperkuat literasi di daerah Papua Barat Daya.
Suhardi Aras selaku Ketua Presidium Pengurus Wilayah Forum TBM Papua Barat Daya terpilih mengungkapkan, bahwa organisasi Forum TBM Papua Barat Daya meliputi 6 kabupaten dan 1 kota, terdiri atas Kota Sorong, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Tambrauw. Tujuh pegiat TBM di daerah tersebut akan segera diberikan sosialisasi untuk membentuk pengurus wilayah mereka masing-masing.
“Kami berharap pengurus wilayah ini akan segera terbentuk setidaknya dalam enam bulan ke depan. Merekalah yang menjadi kekuatan untuk mengadvokasi berbagai program, termasuk memperkuat kapasitas para pegiat literasi daerah, untuk menyemarakkan literasi di Papua Barat Daya,” kata Suhardi yang sebelumnya merupakan Ketua Forum TBM Kota Sorong.
Ia mengungkapkan bahwa penguatan kapasitas bagi para pegiat literasi, khususnya para pegiat TBM di daerah, merupakan langkah strategis dan untuk membangun fondasi masyarakat literat. Posisi pegiat literasi menjadi sangat krusial di tengah tantangan minimnya akses terhadap sumber belajar yang merata di daerah tersebut.
“Penguatan kapasitas ini terkait juga peningkatan kualitas program literasi yang mereka jalankan dan perluasan daya jangkau serta keberlanjutan gerakan literasi itu sendiri, termasuk bagaimana mereka membuka peluang-peluang kerja sama untuk meningkatkan kegiatan literasi,” terangnya.
Sejauh ini, menurut Suhardi, keterbatasan akses tidak menyurutkan para pegiat literasi di TBM daerah tersebut untuk meningkatkan kapasitas mereka dan membangun hubungan dengan Forum TBM Pusat. Mereka kerap menyelenggarakan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas cera daring dan berbagi praktik baik dengan para pegiat literasi dan pengurus TBM di daerah lain.
“Kita berharap ke depan akan ada bantuan untuk pengembangan kapasitas ini termasuk dari pemerintah pusat. Kami bersyukur sejauh ini akses ke pemerintahan pusat terus diberikan oleh Forum TBM Pusat. Sejauh ini, untuk akses ke pemerintahan daerah kami sudah cukup baik dan mereka banyak membantu kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Forum TBM Papua Barat Daya,” lanjut Suhardi.
“Jarak memang mempengaruhi kami untuk mendatangkan orang memberikan pengayaan pada pegiat literasi dan pegiat TBM di sini, termasuk pengadaan atau pengiriman buku bacaan. Kami sangat diuntungkan juga karena ada program pengiriman 1.000 Buku Bacaan Bermutu dari Kemendikdasmen. Sangat membantu kegiatan literasi di sini,” tambahnya.
Forum TBM sendiri merupakan organisasi yang didirikan sebagai wadah kolektif bagi para pengelola TBM dari berbagai daerah. Didirikan pada tahun 2005, organisasi ini telah menjadi garda terdepan dalam menggerakkan literasi di Indonesia. Organisasi ini tumbuh menjadi organisasi literasi yang dinamis, adaptif, dan menjangkau hingga pelosok nusantara. Forum TBM tidak hanya menghadirkan ruang baca, tetapi juga menghidupkan semangat belajar sepanjang hayat, pembentukan karakter, dan pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas.
Sejauh ini, lebih dari 3.500 TBM yang tersebar di seluruh Indonesia terlibat dalam organisasi ini. Forum TBM membuktikan bahwa gerakan literasi bisa tumbuh dari bawah, menjangkau yang tak terjangkau, dan mengubah wajah bangsa dari ruang-ruang kecil yang penuh semangat membaca. Sebuah gerakan akar rumput yang terus tumbuh menjadi pohon peradaban. (Esha/Dani)