PKBM ZIONA Selenggarakan Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan dan Remaja
Gunungsitoli, Ditjen Diksi PKPLK – Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan dan Remaja menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri perempuan agar mampu berperan aktif dalam keluarga, masyarakat, dunia kerja, dan pembangunan. Program ini juga berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan gender serta membuka kesempatan yang lebih adil bagi perempuan di berbagai bidang kehidupan.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ZIONA di bawah Yayasan Gozena Bangkit Berkarya, pada tahun 2025 menyelenggarakan Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan dan Remaja yang didukung penuh oleh Direktorat Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal (PNFI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Program ini berfokus pada pemberdayaan perempuan dan keluarga berpenghasilan rendah melalui peningkatan kecakapan hidup dan pengembangan potensi lokal.
Pembukaan program dilaksanakan pada Minggu, 16 November 2025, di Ruang Teori PKBM ZIONA, Desa Hilina’a, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli. Kegiatan dihadiri oleh peserta Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, perwakilan peserta Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Lanjutan, para tutor dan instruktur PKBM ZIONA, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli dan fasilitator Rumah BUMN Gunungsitoli.
Kepala PKBM ZIONA, Rido Favorit Saronitehe Waruwu, menyampaikan bahwa program ini merupakan pengembangan dari kegiatan pemberdayaan yang telah lama dijalankan PKBM. Peserta akan mendapatkan pelatihan kecakapan personal, sosial, serta kecakapan vokasional berbasis potensi lokal. Pelatihan difokuskan pada pengolahan hasil pertanian seperti pisang dan singkong agar memiliki nilai tambah dan dapat dipasarkan.
“Program ini diharapkan melahirkan pelaku UMKM baru, khususnya dari kalangan remaja dan perempuan di Kota Gunungsitoli. Seluruh kegiatan diberikan secara gratis, termasuk penyediaan alat, bahan pelatihan, serta pendampingan untuk memulai usaha,” ujarnya.
Rido menambahkan bahwa seluruh peserta akan dilatih mengelola hasil pertanian lokal, seperti pisang dan singkong, agar dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. Ia berharap program ini dapat menjadi pintu lahirnya UMKM baru dari komunitas perempuan dan remaja di wilayah tersebut.
Fasilitator Rumah BUMN Gunungsitoli, Gratia Telaumbanua, turut memberikan apresiasi terhadap konsistensi dan dampak program PKBM ZIONA dalam mendorong perempuan menjadi calon pelaku UMKM. “Rumah BUMN berkomitmen memberikan pendampingan, pelatihan, edukasi, pengurusan izin usaha, hingga bantuan kemasan bagi para peserta,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, Fajar Yanti Telaumbanua, menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pelaksanaan program ini. Ia menekankan pentingnya komitmen peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran hingga tuntas sehingga tujuan pemberdayaan dapat tercapai secara optimal. (Esha/NA/AS)