Senam Ritmik Antarkan Alumni SLB Negeri 1 Badung Ini Juara Internasional
Denpasar, Ditjen Vokasi PKPLK - Menjadi individu dengan down syndrome tak lantas membuat Ni Kadek Dwi Purwaningsih luput dari prestasi. Melalui olahraga senam ritmik yang ia geluti, Kadek Dwi Purwaningsih berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang olahraga internasional Special Olympics World Games (SOWG).
Saat ini Kadek Dwi Purwaningsih tercatat sebagai salah satu atlet difabel Indonesia yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang SOWG Berlin tahun 2023 lalu. Saat itu alumni Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Badung, Bali ini berhasil meraih medali emas dan perak untuk cabang olahraga senam ritmik.
Senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik atau dalam irama tertentu. Senam ritmik dapat dilakukan sendirian atau dalam kelompok. Berbeda dari olahraga lainnya, senam ritmik berhubungan erat dengan rasa seni dan estetika dalam setiap gerakannya. Guna menghasilkan gerakan senam ritmik yang indah dan beraturan, seorang atlet senam ritmik harus bisa mengoordinasikan antara irama, kelenturan tubuh, dan juga kontinuitas gerakan.
“Senam ritmik itu memiliki gerakan yang indah dan menantang. Saya merasa bebas mengekspresikan diri saat sedang melakukan senam ritmik ini,” kata Kadek Dwi Purwaningsih mengenai kecintaan pada olahraga senam ritmik.
Kadek Dwi mulai menggeluti olahraga senam ritmik sejak bersekolah di SLB Negeri 1 Badung. Saat itu Kadek Dwi Purwaningsih yang bercita-cita menjadi atlet profesional ini berlatih senam ritmik bersama kedua gurunya, Yustina dan Emy.
Kecintaan yang tinggi pada senam ritmik membuat Kadek Dwi Purwaningsih rela menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya untuk berlatih senam ritmik. Selain berlatih di sekolah, ia juga biasanya berlatih senam ritmik di rumah.
Dukungan sekolah
Capaian prestasi yang diraih Kadek Dwi hingga di SOWG 2023 bukanlah hal yang mudah. Selain membutuhkan kerja keras dan disiplin yang tinggi untuk terus berlatih, Kadek Dwi Purwaningsih juga harus melewati berbagai seleksi dan kompetisi sebelum memastikan tiket ke Berlin.
“Sebelum ke Berlin saya mengikuti Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) di Semarang dan meraih medali emas. Kemudian, saya terpilih untuk mewakili Indonesia dan berangkat ke SOWG Berlin 2023,” ujar Kadek Dwi Purwaningsih.
Proses persiapan untuk bertanding ke Berlin merupakan masa-masa yang cukup menantang bagi Kadek Dwi Purwaningsih. Ia harus berlatih dengan sangat ketat di pusat pelatihan nasional.
Beruntung, pihak sekolah memberikan dukungan penuh bagi Kadek Dwi Purwaningsih.Salah satu bentuk dukungan nyata sekolah adalah dengan memberikan fleksibilitas bagi Kadek Dwi Purwaningsih dalam mengatur jadwal belajar di sekolah.
Selain itu, SLBN 1 Badung juga memberikan dukungan dengan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan Kadek Dwi.
“Teman-teman disabilitas tidak menyerah dengan keadaan dan mempercayai bahwa dirinya berharga. Kita istimewa dan kita berharga,” pesan Kadek Dwi Purwaningsih. (Nan/Dani)