Sukses Bangun Usaha Bakery, Alumnus Kursus Vokasi Ini Raup Omzet Puluhan Juta

Sukses Bangun Usaha Bakery, Alumnus Kursus Vokasi Ini Raup Omzet Puluhan Juta

Sleman, Ditjen Vokasi PKPLK - Memiliki keterampilan boga dan diimbangi dengan kursus vokasi menjadi peluang emas bagi Putri Sigar Nur Azizah. Putri merupakan lulusan kursus vokasi melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Kini, ia sukses membangun bisnisnya di Yogyakarta yaitu Milcof Bakery.


Ia mulai meningkatkan kemampuannya melalui PKW tahun 2022 jenis keterampilan street food and bakery di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Budi Mulia Dua (BMD) Culinary School, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Walaupun lulusan SMK tata Boga, ia tetap belajar dengan penuh semangat selama kursus.


“Saat SMK sudah senang dunia boga, ditambah dengan kursus membuat saya semakin semangat untuk mengembangkan bisnis,” terang Putri


Program PKW sendiri merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan mental wirausaha dalam mengelola potensi diri peserta didik sebagai bekal berwirausaha.


Bagi Putri, tak ada kata berhenti untuk belajar. Menurutnya, pendidikan dapat membawanya untuk mengembangkan potensi diri. Melalui kursus pada program PKW, ia pun menerima pelatihan intensif selama kurang lebih dua bulan terkait street food and bakery. Putri merasa beruntung karena ia didukung oleh para instruktur LKP yang ramah dan profesional serta mendapatkan lingkungan belajar yang menyenangkan.


“Karena belum pernah mengikuti pelatihan wirausaha kuliner, program ini mempermudah saya dalam menjalankan bisnis, mulai dari perhitungan food cost hingga pengelolaan produksi,” ujar Putri semangat.


Raup Omzet Puluhan Juta


Setelah menyelesaikan kursus, Putri bercerita bahwa Milcof Bakery berkembang pesat. Ia pun mendapatkan modal peralatan dari program PKW sehingga ia dapat langsung memulai usaha. Mulanya, ia mencoba membuat kue ulang tahun untuk keluarga dan teman dekat. Tak disangka, ternyata banyak yang menyukai kreasinya.


Dengan tekun, Putri pun memanfaatkan media sosial untuk memamerkan hasil karyanya. Mulainya hanya puluhan followers, kini ia pun sudah hampir mencapai 10.000 followers di Instagram dan 6000 followers di Tiktok. Menurutnya, program PKW sangat memberikan bekal untuknya dalam digital marketing.


Diimbangi dengan kemampuannya memasarkan produk, keahliannya dalam membuat desain kue yang unik membuat pesanan terus berdatangan. Ia pun sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI.  Dalam waktu dua tahun, bisnis Putri semakin maju, hingga mampu menghasilkan omzet puluhan juta.


“Alhamdulillah, omzet Milcof Bakery mencapai 20—30 juta rupiah per bulan. Klien tidak hanya orang Sleman, tetapi juga pesanan korporat dan bahkan WNA yang sedang berlibur di Jogja,” jelas Putri.


Baru-baru ini, Putri mendapatkan cake decoration dari Tokopedia Group dalam rangka hari kemerdekaan. Sebelumnya, ia juga pernah membuat kue untuk korporat lainnya seperti Avoskin, Yepposkin, dan Netrilis. Terlebih, para artis dan selebgram pun mempercayai Putri untuk membuat kue-kue ulang tahun. 


Semangat Kemerdekaan Semangat Wirausaha


Dari hasil usahanya tersebut, ia berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Bagi Putri, ia sangat senang bisa membantu orang di lingkungannya untuk bisa bekerja. Sejauh ini, ia mempunyai karyawan tetap sebanyak 4 orang dan 3 kurir freelance orang. Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk wujud cinta kepada tanah kelahiran.


“Keberhasilan bukan cuma omzet, tetapi apa yang bisa kita berikan kepada negara ini. Dari wirausaha lah, saya bisa ada di titik ini dan membantu masyarakat,” ungkap Putri.


Tak hanya sukses secara ekonomi, Putri juga menjadi inspirasi di lingkungannya. Ia pun membuka kelas workshop dekorasi kue sejak tahun 2024. Ia membuka dua gelombang workshop di tahun tersebut, yaitu pada bulan November dan Desember.


“Jadi, di bisnis ini tidak hanya sekadar transaksi berjualan saja, tetapi saling berbagi ilmu dan memberi motivasi untuk para peserta workshop yang ingin memulai usaha di bidang bakery”, ujar Putri.


Kesuksesan Putri pun membawanya mengikuti pameran-pameran bergengsi, seperti Pameran Potensi Daerah Sleman di tahun 2023 dan 2024 serta BTN Syariah Goes to Campus UII X BTN 2024. Bahkan, saat baru memulai bisnisnya di tahun 2022, ia pun sudah meraih juara 1 dalam ajang lomba Kolabpreneur UII 2022. 


“Baru-baru ini, saya mendapatkan kepercayaan untuk menjadi narasumber dalam Pelatihan Inovasi Produk di SMP, yaitu membuat brownies kering dari tepung ubi ungu dengan peserta sekitar 100 siswa,” tutur Putri. (Zia/NA)