Tarian Parade SMKN 10 Bandung Ada di Karnaval Bersatu Kemerdekaan
Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Karnaval Bersatu Kemerdekaan digelar meriah sepanjang Area Monumen Nasional (Monas) sampai Bundaran Senayan, Jakarta pada Minggu malam (17/8/2025). Tim tari dari SMKN 10 Bandung, Jawa Barat menjadi salah satu peserta yang turut tampil memeriahkan karnaval yang baru pertama kali gelar sebagai bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia.
Tim tari dari SMKN 10 Bandung, Jawa Barat menjadi bagian dari rombongan karnaval Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Tim tari yang berjumlah 33 murid-murid ini menjadi perwakilan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan layanan khusus sebagai salah satu unit utama di lingkungan Kemendikdasmen. Mereka membawakan tarian karnaval yang menggabungkan berbagai unsur gerakan dari tarian nusantara.
Guru Tari SMKN 10 Bandung, Elly Uwi, menyampaikan rasa senangnya bisa berpartisipasi dalam ajang Karnaval Bersatu Kemerdekaan. Terlebih, karnaval kali digelar dan dapat disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Ini akan jadi pengalaman dan kenangan berharga bagi siswa dan siswi kami,” kata Elly.
Dikenal sebagai salah satu sekolah kejuruan bidang seni di Kota Bandung, SMKN 10 Bandung telah melahirkan banyak seniman ternama di tanah air, seperti komedian Sule dan beberapa artis lain. Tim tari karnaval dari sekolah ini juga telah terbiasa tampil di berbagai karnaval dan acara, baik di Bandung maupun di luar Bandung.
Menurut Elly, secara persiapan yang dilakukan pada penampilan kali ini cukup singkat. Meskipun demikian, para siswa bisa tampil maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari kekompakan pada gerak tari yang indah, hingga totalitas pada kostum yang digunakan oleh para siswa.
“Kami memang membawa beberapa properti yang biasanya kami gunakan saat tampil. Dan para siswa ini memang siap kapan saja pentas hanya tinggal ditambah beberapa kali latihan saja,” Elly menambahkan.
Para penari yang terlibat dalam karnaval ini merupakan siswa kelas 11 dan 12. Keterlibatan mereka ini sekaligus menjadi kegiatan praktik langsung, di mana para siswa menunjukkan bakat dan kompetensi mereka di depan publik.
“Apalagi ini adalah tampil langsung di depan Presiden dan para tamu undangan yang merupakan para petinggi negara,” ujar Elly.
Profesionalisme
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, mengapresiasi penampilan pada siswa. Meski dengan kesiapan waktu yang gak terlalu banyak, para siswa dapat tampil profesional dengan sajian terbaik, baik dari tarian maupun kostum panggung yang digunakan.
“Ini menunjukkan bahwa talenta siswa kita adalah talenta yang siap terjun ke industri profesional karena mereka benar-benar tampil profesional,” kata Dirjen Tatang.
Menurut Tatang, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan kesempatan lebih banyak kepada sekolah-sekolah untuk menunjukkan bakat dan kompetensi yang dimiliki. Sebagai sekolah yang fokus pada keahlian dan kompetensi, salah satu cara terbaik untuk mengasah hal tersebut adalah melalui praktik langsung, termasuk tampil di hadapan publik.
“Karena mereka nantinya akan terjun ke industri profesional apapun bidangnya, baik seni maupun bidang profesi lain, jadi mereka harus lebih banyak berlatih. Salah satunya, dengan sering tampil untuk mengasah dan menunjukkan kompetensi mereka,” tambah Tatang. (Nan/NA)