Tembus Rp50 Juta, Usaha Jahit Alumnus Kursus Ini Makin Bersinar di Momen Lebaran
Sukoharjo, Ditjen Vokasi PKPLK - Tak hanya usaha kuliner, momen Ramadan dan Idulfitri pun membawa berkah untuk wirausaha jahit. Salah satunya adalah Putri Ulfa (29), alumnus Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Amalia, Sukoharjo, Jawa Tengah. Putri berhasil mencatatkan omzet fantastis hingga Rp50 juta selama dua bulan menjelang Lebaran 2025 melalui usaha jahit miliknya, ‘Rumah Jahit Cesitone’.
Putri mengatakan bahwa pesanan pakaian custom seperti gamis, tunik, abaya, bahkan sarimbit pakaian keluarga meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan bulan-bulan normal.
“Ada total 312 baju yang saya dan tim buat. Kalau diakumulasikan dari Februari sampai Maret omzet tembus Rp55 juta,” terang Rani.
Dari banyaknya pesanan tersebut, Putri pun tak sendiri. Ia memiliki 5 orang karyawan dan 2 part time yang membantunya. Ia pun bangga dengan usahanya ini ia bisa membuka peluang kerja untuk orang-orang di sekitarnya.
Semua Berawal dari Kursus
Kesuksesan Putri berawal dari keberaniannya untuk mengikuti kursus menjahit di tahun 2021. Ibu muda tersebut saat itu pun belajar menjahit seraya membesarkan anaknya yang masih bayi.
Putri menjelaskan, “Sebelumnya sudah cukup menguasai menjahit dasar dan ingin mendalami soal menjahit lagi. Maka dari itu saya ambil kursus di LKP Amalia.”
Berbekal keterampilan teknik menjahit busana, hingga manajemen usaha, Putri mampu membuka lapangan pekerjaan sekaligus memproduksi puluhan model busana yang digemari pelanggan.
“Di kursus dulu saya juga diajarkan cara melihat tren pasar dan memperhitungkan biaya produksi. Itu sangat membantu saat saya memulai usaha sendiri dari rumah,” terangnya.
Kesuksesan Putri juga tak lepas dari kreativitasnya dalam memanfaatkan media sosial, khususnya di Instagram. Ia rajin mengunggah foto ataupun video hasil jahitannya di Instagram @rumahjahit_cesitone. Dengan cara tersebut, Putri pun mendapatkan kepercayaan lebih dari orang-orang dan sangat berguna untuk menarik pelanggan baru. (Zia/Dani)