Tingkatkan Kompetensi, LKP BMD Culinary School Hadirkan Tefa Katering dan Coffee Shop
Sleman, Ditjen Vokasi PKPLK - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Budi Mulia Dua (BMD) Culinary School, Sleman, D.I. Yogyakarta sukses memiliki unit usaha katering dan coffee shop. Dengan adanya unit usaha, ini tidak hanya untuk mendukung operasional lembaga, tetapi juga menjadi teaching factory (Tefa) para peserta didik LKP.
Sebagai satuan pendidikan vokasi, LKP memberikan fasilitas untuk praktik peserta agar bisa mengenal budaya kerja industri. Melalui BMD Dapur Kuliner dan BMD Kitchen, peserta didik dapat belajar secara nyata untuk membekali kompetensi.
Manager Operasional BMD Culinary School, Ani Syafaatun, menjelaskan bahwa unit usaha ini telah membantu banyak peserta didik dengan praktik. Di katering ini pula, peserta didik dapat mengetahui proses dari perencanaan, pengolahan, penyajian, bahkan distribusi. Ia pun menceritakan latar belakang dari adanya pembangunan unit usaha ini.
“Setelah lembaga berdiri di 2000, kami mendirikan unit usaha di tahun 2001. Ternyata, unit usaha ini benar-benar berdampak pada pembelajaran siswa untuk mengenal sistem produksi secara langsung,” jelas Ani.
Lebih dari 20 tahun, Dapur Kuliner Catering terus dipercaya oleh banyak pelanggan. Orderan makan catering per hari bisa mencapai 2.000, sementara untuk snack sekitar 4.000. Dengan sarana dan prasarana yang berstandar industri, hal ini sangat menunjang kecepatan dan ketepatan orderan pelanggan.
Sementara itu, BMD Kitchen memfasilitasi semua peserta didik melalui proses project based learning (PBL). Ani menerangkan, BMD Kitchen merupakan cara sederhana untuk melatih keterampilan peserta dengan sistem pre order (PO). Projek yang sering dibuat untuk peserta seperti kue-kue lebaran, jajanan pasar, ataupun pastry dan bakery.
“Jika Dapur Kuliner Catering itu Tefa atau unit usaha utama, tetapi BMD Kitchen dapat dikatakan sebagai mini tefa,” terang Ani.
Tak hanya katering, LKP BMD Culinary School pun menangkap peluang saat ini dengan memiliki coffee shop, yaitu BR Coffee. Tefa ini menjadi gambaran untuk peserta yang ingin terjun ke dunia kopi seperti menjadi barista ataupun pemilik usaha. Di tefa ini pula, peserta didik dapat belajar dengan barista profesional sambil melihat kondisi yang ada di kedai kopi.
Salah satu cerita alumnus yang turut bergabung dengan Tefa BMD adalah Indah. Memiliki ketertarikan di dunia boga sejak remaja, ia memutuskan untuk ikut kursus di BMD. Setelah lulus ia pun langsung bekerja di Dapur Kuliner Katering.
“Saat masih kursus, saya sudah bisa merasakan langsung seperti apa industri katering ini. Saat ada tawaran kerja di Dapur Kuliner Katering langsung saya ambil,” jelas Indah.
Indah menjelaskan lebih lanjut bahwa karena sudah terbiasa dengan nuansa di katering saat ikut pelatihan, ia dapat beradaptasi dengan cepat. Keterampilannya di bidang boga pun meningkat setelah terjun dan bekerja di katering. Bahkan, ia mampu meningkatkan ekonomi keluarga.
Indah menerangkan, “Lewat boga saya bisa mendapatkan pendapatan dan sangat cukup untuk keluarga saya.” (Zia/NA/AS)