Angkat Warisan Budaya, SMKN 3 Bima Kembangkan Produk Batik Mantika
Bima, Ditjen Vokasi PKPLK – Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan budaya. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki warisan nusantara yang mencirikan kehidupan masyarakat pemiliknya.
Ada berbagai jenis warisan budaya yang dapat kita jumpai di Indonesia, mulai dari kuliner, seni pertunjukan, hingga wastra nusantara. Batik adalah salah satu wastra yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda yang dibuat melalui proses yang panjang dengan menggunakan lilin malam. Proses panjang dalam menghasilkan satu lembar kain batik dan motif khas yang kaya akan makna menjadikan kain batik memiliki nilai ekonomis tinggi.
Tingginya nilai filosofis ini menjadikan kain batik penting untuk dikenalkan ke generasi muda dan dilestarikan untuk memperpanjang umur batik di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas agar menghasilkan inovasi yang mampu menjangkau seluruh konsumen. SMKN 3 Bima, Nusa Tenggara Barat pun mengambil peluang ini untuk mengembangkan kain batik yang diberi nama “Batik Mantika”.
Kepala SMKN 3 Bima, Jainuddin, menuturkan bahwa batik mantika bukan sekadar kain tetapi perpaduan motif bunga satako, cila mboko, dan uma lengge yang menunjukkan identitas suku Mbojo.
“Ketiga unsur ini memiliki nilai filosofis yang mengandung pesan moral yang penting untuk kehidupan. Batik Mantika adalah wujud nyata bagaimana pesan moral yang dilukiskan di atas kain perlu dikenalkan kepada generasi muda,” ucap Jainuddin.
Kain batik yang dikembangkan oleh murid Konsentrasi Keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil ini telah dikenalkan ke masyarakat umum sehingga masyarakat Bima mengenakan kain batik Mantika buatan SMKN 3 Bima. Selain untuk melestarikan budaya, adanya kain batik Mantika diharapkan dapat menjadi ikon SMKN 3 Bima yang mampu mendongkrak perekonomian lokal. Melalui langkah ini, SMKN 3 Bima memperkuat komitmennya untuk menyiapkan generasi muda sebagai tonggak penerus sekaligus pelestarian warisan budaya. (Aya/NA)