Langkah Nyata Bangun Asmat, 20 Murid SMKN 1 Seni dan Industri Kreatif Asmat Dikirim Magang di BBPPMPV Seni dan Budaya
Sleman, Ditjen Vokasi PKPLK - SMKN 1 Seni dan Industri Kreatif Asmat kembali mengirimkan muridnya untuk mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Sleman, D.I. Yogyakarta. Program yang telah berjalan sejak 2022 ini merupakan inisiasi Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat dalam rangka meningkatkan keterampilan peserta didik sekaligus menjaga keberlanjutan tradisi seni ukir, pahat, dan anyaman khas Asmat.
Adelvia Pongsibidang, guru pendamping para murid SMKN 1 Seni dan Industri Kreatif Asmat, menyampaikan bahwa untuk tahun 2025 ini, ada 20 murid yang mengikuti program PKL. Program ini sendiri berangkat dari kepedulian pemerintah daerah untuk melestarikan budaya Asmat.
“Sekolah kami satu-satunya SMK di Asmat. Harapannya, anak-anak bisa semakin terampil dan termotivasi melanjutkan kuliah di Jurusan Kriya Kayu,” ungkapnya.
Selama kegiatan PKL, para murid tidak hanya diajak berkarya, tetapi juga dilatih merancang konsep sebelum membuat produk. Mereka belajar mengoperasikan mesin Computer Numerical Control (CNC) yang jarang dimanfaatkan di sekolah.
“Awalnya sedikit sulit. Namun, berkat bimbingan pengajar dan teknisi, para siswa bisa beradaptasi hingga menghasilkan produk fungsional seperti lampu hias, panel ukir, hingga meja kayu bermotif. Apa yang didapatkan anak-anak di sini jauh melebihi ekspektasi kami,” ujar Adel.
Selain belajar kerajinan tangan, para murid juga diberi kesempatan membatik dengan magang di CV Crocodile Art. Mereka juga diajak untuk studi tiru ke beberapa SMK dan industri. Nantinya, seluruh karya hasil pembelajaran akan dibawa pulang untuk dipamerkan di galeri sekolah.
“Bagi guru pendamping, pengalaman ini bukan hanya untuk siswa. Kami pun belajar bersama anak-anak, ikut merasakan atmosfer dunia industri, dan mendapat banyak wawasan baru,” tambah Kondrada Tanggurop, guru SMKN 1 Seni dan Industri Kreatif Asmat.
Inisiatif Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat tidak berhenti di seni kriya. Selain dengan BBPPMPV Seni dan Budaya, SMKN 1 Seni dan Industri Kreatif Asmat juga bekerja sama dengan Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BPPMPV) Bidang Kelautan, Perikanan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTK) untuk program magang murid Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan.
Upaya ini patut ditiru daerah lain karena menunjukkan bagaimana potensi lokal bisa berkembang melalui pendidikan vokasi. Dampaknya nyata, yaitu keterbatasan guru atau peralatan tidak lagi menjadi hambatan untuk belajar dan menambah wawasan, sebab murid kini mampu mengoperasikan teknologi yang dapat menunjang keterampilan mereka sekaligus mendapatkan berbagai wawasan baru, termasuk pengalaman nyata bekerja di dunia industri.
Dengan dukungan berkelanjutan, lulusan diharapkan dapat melanjutkan pendidikan tinggi atau bekerja di dunia industri sesuai bidangnya. Lebih jauh lagi, mereka bisa kembali ke tanah Asmat untuk menjaga, mengembangkan, dan mengangkat potensi budaya daerah agar tidak hanya lestari, tetapi juga memberi masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda. (BBPPMPV Seni dan Budaya/Nan/NA)