Cegah Hoaks sampai Judi Online, PKBM Cakra dan FKIP UMS Perkuat Literasi Digital

Cegah Hoaks sampai Judi Online, PKBM Cakra dan FKIP UMS Perkuat Literasi Digital

Purbalingga, Ditjen Vokasi PKPLK - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cakra di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga berkolaborasi dengan Tim Pengabdian Masyarakat P2AD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk mencegah maraknya isu hoaks dan kasus judi online


Pencegahan tersebut dengan memperkuat literasi digital melalui Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisasi platform literasi digital di PKBM Cakra pada bulan lalu. Kegiatan tersebut menjadi langkah strategis untuk membentuk tim relawan literasi digital yang kemudian didorong menjadi Sahabat Digital Cakra.


Dosen Pendidikan Teknik Informatika FKIP UMS sekaligus Ketua Tim P2AD, Hardika Dwi Hermawan, dalam sambutannya mengatakan bahwa literasi digital adalah kebutuhan mendesak. Ia mengatakan bahwa platform digital dapat menjadi salah satu medium strategis untuk memberikan informasi terkait persoalan tersebut. Untuk itulah kemudian tim Hermawan menginisiasi kehadiran platform Satgas Hoaks yang dapat diakses melalui https://satgashoaks.desamind.id.


“Platform ini hadir untuk menjadi sumber belajar komprehensif dan mudah diakses. Sebelum para siswa bergabung dalam Sahabat Digital Cakra, mereka perlu dibekali pemahaman awal mengenai isu-isu krusial,” katanya sebagaimana dilansir laman PWM Jateng.




Herman juga mengungkapkan bahwa dalam platform tersebut menyajikan materi edukatif seputar hoaks dan judi online, fitur pelaporan konten bermasalah, artikel literasi, hingga karya poster hasil siswa PKBM yang telah dikurasi.


M. Fauzan selaku Kepala PKBM Cakra menyambut baik kolaborasi dengan Tim Pengabdian Masyarakat P2AD FKIP UMS. Ia mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut merupakan langkah awal yang sangat penting. Ia mengungkapkan, dengan diselenggarakan sosialisasi penguatan digital akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.


“Ini membuka wawasan siswa agar siap ketika nanti mereka turun langsung ke masyarakat. Kami berharap struktur Sahabat Digital Cakra bisa segera diresmikan,” katanya.


Dheni Fedianto, tutor PKBM Cakra, yang turut hadir pada kegiatan tersebut turut menyampaikan bahwa program ini memberi dampak besar bagi pelajar dan masyarakat. Menurutnya, melalui pengetahuan yang diberikan, ke depan masyarakat tidak hanya sekadar belajar di kelas, tetapi juga tergerak menjadi agen perubahan di lingkungan sendiri.


Usai kegiatan sosialisasi penguatan literasi digital yang diikuti 70 warga belajar PKBM Cakra, pada pekan lalu 13 Juni 2025, mereka kemudian dibagi atas 13 kelompok untuk langsung memberikan praktik kepada masyarakat. Kelompok tersebut didampingi 26 relawan dari mahasiswa PTI UMS, Desamind, dan Komunitas Literasi Purbalingga mendatangi lebih dari 100 rumah di lima dusun Desa Cipaku yang menjadi sasaran program edukasi door-to-door tersebut. (Esha/Dani)