Implementasi Kerja Sama, Chickin Indonesia Buka Pelatihan dan Lapangan Kerja untuk SMKN 1 Kademangan
Blitar, Ditjen Vokasi PKPLK - Chickin Indonesia, perusahaan teknologi agribisnis yang berfokus pada sektor peternakan ayam, resmi menjalin kerja sama dengan SMKN 1 Kademangan, Blitar, Jawa Timur dalam program pelatihan dan penyaluran tenaga kerja. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Chickin Indonesia untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK dalam bidang peternakan serta membuka peluang karier yang lebih luas bagi lulusan.
Pada tanggal 20 hingga 28 Februari 2025 yang lalu Chickin Indonesia menyelenggarakan Program Training as Selection untuk bergabung menjadi tim Smart Farm (SF) di Chickin Indonesia kepada siswa kelas XII Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas, SMKN 1 Kademangan.
Training as Selection yang diikuti oleh siswa kelas XII, memiliki beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu tes tulis dan wawancara, inclass training (pemberian materi di dalam kelas), field training (terjun langsung di lapangan dengan pendampingan FRO), dan terakhir tahap evaluasi serta penentuan kelulusan peserta training.
Training as Selection merupakan inisiatif dari tim Human Capital Chickin Indonesia yang diawasi langsung oleh Human Capital Manager. Selama pelaksanaan program Training as Selection, Tim Corporate University, Talent Acquisition, dan People Partner, dibantu oleh Branch Manager serta seluruh tim Smart Farm Unit Blitar berperan dalam memastikan kelancaran program ini.
Melalui Training as Selection ini, Chickin berharap semakin banyak lulusan SMK yang memiliki kompetensi tinggi dan mampu berkontribusi dalam industri peternakan modern. Ke depannya, Chickin Indonesia berencana untuk memperluas program ini ke lebih banyak SMK di Indonesia, sehingga semakin banyak siswa yang mendapatkan manfaat dari kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri.
“Sebagai perusahaan agritech, Chickin memiliki visi untuk memodernisasi industri peternakan ayam. Karenanya, selain fokus pada inovasi teknologi, kami juga ingin berkontribusi dalam mencetak tenaga kerja berkualitas. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi siswa, sekolah, serta industri peternakan secara keseluruhan,” ujar Fajar Slamet Kurniadi selaku Human Capital Manager Chickin Indonesia.
Mempersiapkan SDM Berkualitas Di Industri Peternakan
Animo siswa SMKN 1 Kademangan terhadap program ini sangat tinggi. Sebanyak 21 siswa mengikuti program ini dengan antusias dan aktif berdiskusi baik dalam in-class training dan field training.
Siswa yang lolos seleksi akan bergabung sebagai bagian dari Tim Smart Farm Chickin, di mana mereka akan mendampingi peternakan dalam pemeliharaan ayam pedaging, monitoring kesehatan ternak, serta membantu FRO dalam pengelolaan dan pengawasan peternakan. Dengan adanya Farm Support, diharapkan manajemen pemeliharaan lebih terarah, sehingga hasil produksi lebih optimal.
Selain pelatihan teknis, program ini juga mencakup pengembangan soft skills, termasuk kepemimpinan, komunikasi, problem-solving, serta adaptasi kerja di lingkungan industri. Soft skills menjadi bagian penting agar peserta dapat bekerja dengan cepat dalam dunia kerja setelah menyelesaikan pelatihan.
Menurut Kepala SMKN 1 Kademangan, Hadi Sucipto, inisiatif ini sangat berperan dalam penguasaan kompetensi siswa. Selain itu, motivasi siswa pun menjadi lebih besar. Ia berharap bahwa program kerja sama ini dapat berlangsung secara berkelanjutan.
“Kami bermimpi untuk dapat membentuk kelas industri bersama Chickin Indonesia di masa depan sehingga terwujudlah link and match 8+i yang ideal,” terang Hadi.
Hadi pun memaparkan bahwa SMKN 1 Kademangan sebagai sekolah penyelenggara SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sangat mendorong kolaborasi bersama industri. Hal ini akan berdampak pada penguatan lulusan memiliki daya saing, khususnya bagi para siswa di Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas.
Hadi menuturkan, “Kami percaya, dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan lulusan yang kompeten dan siap kerja, sesuai dengan kebutuhan industri peternakan yang terus berkembang.”
Kolaborasi Berkelanjutan antara Chickin dan SMKN 1 Kademangan
Kolaborasi Berkelanjutan antara Chickin dan SMKN 1 Kademangan bukanlah yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, Chickin telah menjadi mitra bagi SMKN 1 Kademangan dalam menyediakan praktik pembelajaran berupa pelatihan dan magang. Chickin juga telah memberikan hibah pemasangan kontroler kandang berbasis IoT bernama CI-Touch, yang memungkinkan siswa untuk memahami teknologi dalam peternakan modern.
Menurut Taufik Hidayat selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat (HUBINMAS), program ini memberikan kesempatan besar bagi siswa untuk memahami bagaimana dunia industri peternakan bekerja secara nyata.
“Hadirnya Chickin membuka mata siswa bahwa terdapat kesempatan luas untuk mengembangkan karier di dunia peternakan ayam. Program ini meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk terjun langsung ke industri dan memahami bahwa sektor peternakan memiliki prospek yang cerah,” ujarnya.
Sebelum pelaksanaan program ini, Chickin Indonesia juga telah menjalin berbagai kerja sama dengan sekolah vokasi lainnya. Chickin tidak hanya menyediakan solusi inovatif bagi peternak ayam, seperti supply sarana produksi peternakan melalui sistem contract farming, aplikasi manajemen kandang, dan climate control berbasis internet of Things (IoT), tetapi juga berkontribusi dalam membangun SDM yang kompeten untuk mendukung industri peternakan ayam broiler yang lebih maju. (SMKN 1 Demangan/Zia/Arifin/Dani)