Jumat Berkah Jadi Aksi Sosial PKBM Budi Utama untuk Warga Sekitar
Surabaya, Ditjen Vokasi PKPLK - Berdiri sejak 2005, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Budi Utama, Surabaya, Jawa Timur tidak hanya menjadi alternatif layanan pendidikan bagi anak-anak tidak mampu dan anak-anak jalanan. PKBM ini juga aktif melakukan berbagai kegiatan sosial yang berdampak bagi warga masyarakat sekitar.
Salah satu kegiatan sosial yang rutin dilakukan adalah Jumat Berkah. Seperti namanya, kegiatan Jumat Berkah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap Jumat dengan menyediakan makanan gratis bagi masyarakat sekitar.
"Kami menyediakan 250 porsi makanan gratis yang bisa dinikmati oleh siapa saja yang memang ingin makan di sini," kata Ketua PKBM Budi Utama Surabaya, Imam Rochani, beberapa waktu lalu.
Kegiatan Jumat Berkah dengan memberikan makanan gratis ini sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2016 lalu. Tidak hanya makan gratis, PKBM ini bahkan juga menyediakan sahur gratis saat bulan Ramadan.
"Awalnya kami membuat beberapa menu makanan, tapi ternyata tidak efektif. Jadi, kami membuat satu menu saja dalam jumlah banyak yang bisa dinikmati lebih banyak masyarakat," tambah Imam.
Menu yang disajikan dalam program makan gratis tersebut biasanya merupakan menu sederhana. Salah satunya adalah soto ayam. Uniknya, makanan ini disediakan oleh para peserta didik dan relawan, dan tentunya juga dari tutor PKBM. Dengan demikian, program ini bisa menjadi bentuk kegiatan praktik langsung oleh para siswa dalam mengaplikasikan ilmu mereka terkait dengan kuliner yang menjadi salah satu mata pelajaran keterampilan di PKBM ini.
"Di PKBM kami kan memang juga memberikan layanan pendidikan keterampilan. Salah satunya adalah memasak atau tata boga. Merekalah yang ikut berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas untuk menyiapkan makanan gratis ini setiap minggunya,” Imam menambahkan.
Selama ini, antusias masyarakat terhadap program makan siang gratis ini cukup banyak. Setiap hari Jumat, warga sekitar biasanya sudah berkumpul sejak pagi hari untuk menikmati soto gratis.
“Kadang tidak hanya masyarakat tidak mampu yang datang, orang-orang kaya juga datang untuk makan. Akan tetapi, biasanya mereka malah membayar untuk membantu program ini,” ujar Imam.
Gratis tanpa biaya
Selain memberikan makan siang garis, sebagai lembaga pendidikan nonformal, PKBM Budi Utama juga memberikan pendidikan gratis bagi sejumlah siswanya.
“Saat ini PKBM ini melayani pendidikan untuk 250 siswa dan 60 anak di antaranya merupakan anak-anak yatim-piatu atau anak-anak tidak mampu,” terang Imam.
Imam menerangkan bahwa di antara siswa yang digratiskan adalah fakir miskin dan yatim yang gratis biaya pendidikannya, mulai siswa level Kejar Paket A, B, atau C. Sementara untuk biaya operasional, biasanya didapat dari dukungan donasi dari para dermawan.
“Kami memang banyak melakukan kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Dukungan ini bisanya baik berupa fasilitas belajar ataupun sumber daya pendidikan yang dibutuhkan oleh peserta didik,” tambah Imam.
Imam mengungkapkan bahwa PKBM Budi Utama dalam menjalankan kegiatan melakukan kerja sama dan mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga. Salah satunya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Belum lama ini bahkan PKBM tersebut juga menerima CSR dari PT Terminal Peti Kemas (TPS) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk memperbaiki ruang kelas yang terkena dampak dari hujan angin yang melanda Kota Surabaya. (Nan/Dani)